![]() |
Bupati Kabupaten Bogor (Ade Yasin) |
Paparan.net – Sambil menunggu datangnya vaksin Covid-19, Bupati Bogor Ade Yasin meminta warganya untuk siap dan jangan ragu mengikuti penyuntikan vaksin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu ia katakan menepis keraguan masyarakat terhadap program vaksinasi yang akan dimulai pada pekan depan Januari 2021.
“Tanggal pastinya (datang vaksin ke Kabupaten Bogor) sih saya belum tahu, tapi rencananya antara Januari-Februari lah. Untuk data jumlahnya sudah kita siapkan 10.185,” kata Ade usai melakukan peresmian Aula Sanita Satyawada dan Klinik Pratama Rawat Jalan di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/1/2021).
Ade yang juga sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengaku siap menjadi orang pertama yang disuntik dosis vaksin produksi perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech tersebut.
Pihaknya juga akan terus memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada tenaga kesehatan serta masyarakat agar mengerti dan bersedia untuk divaksin.
Sebab, kata dia, program vaksinasi ini sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Pasalnya, kasus harian Covid-19 terus bertambah bahkan berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor menyebut 36 dari 40 kecamatan masih berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan.
“Saya sih siap jadi pertama yang divaksin, tetapi tergantung hasil pemeriksaan dokter, semuakan begitu, nakes, TNI/Polri juga akan diperiksa dulu sebelum divaksin, kan nggak langsung main suntik saja,” ungkapnya.
Menurut Ade, hal itu dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi tahap pertama dijamin aman. Terlebih dirinya juga termasuk mantan penyintas Covid-19.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan mendistribusikan vaksin yang diperoleh dari pemerintah pusat agar masyarakat Kabupaten Bogor terbebas dari pandemi Covid-19.
“Imbauannya ya vaksin itu aman dan nggak mungkin negara mencelakakan kita, dan pasti melindungi semua supaya tidak gampang tertular. Jadi (masyarakat) harus divaksinlah,” terang Ade.
“Apalagi saya pernah ngalamin nggak enaknya jadi orang yang positif Covid-19, pasti nggak mau lagi kan terkena Covid-19,” jelas Ade.
Sumber : kompas.com