Paparan.net | Bogor Kab – Ketua Umum GIRI (Gerakan Intelektual Rakyat Indonesia), Ramdhan Agung Giri Nugroho mengkritisi angka kemiskinan yang dinilai tinggi di Kabupaten Bogor, hal ini di sampaikan berdasarkan data tahun 2020.
Mahasiswa di salah satu sekolah tinggi ilmu Hukum swasta di Bogor ini menuturkan bahwa anggaran Kabupaten Bogor yang begitu besar, SKPD yang banyak, tentu ini harusnya menjadi point plus bagi daerah, dalam menanggulangi angka kemiskinan dan pengangguran.
Memang faktanya Pandemi Covid-19 kini mengganggu stabilitas perekonomian baik daerah, maupun Nasional. Tapi semesti Pemerintah, khususnya Bupati bersama jajarannya bisa mensiasati hal ini, karena data pada tahun 2020 mencatat, angka penduduk Miskin di Kabupaten Bogor meningkat 2,48 persen dari tahun 2019 sebanyak 6,66 persen, dari jumlah penduduk atau sekitar 395 ribu jiwa” ucapnya kepada wartawan, saat di wawancara di salah satu cafe di kawasan Pemda, Kabupaten Bogor, Selasa (23/03/21).
Aktivis Kabupaten Bogor yang dikenal kritis terhadap berbagai kebijakan, baik di lembaga legislatif ataupun eksekutif ini, juga menyayangkan dimana angka kemiskinan di Kabupaten Bogor, justru lebih tinggi dibanding tingkat Nasional, hal ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, untuk segera membuat stimulasi guna perbaikan angka tersebut.
“Harusnya pemerintah sebisa mungkin menekan angka kemiskinan, minimal tidak meningkat dibanding tahun sebelumnya, dan juga harusnya di bawah dari angka kemiskinan Nasional, dimana angka kemiskinan pertahun 2020, berada diangka 0,28 persen lebih tinggi dibanding nasional, dan 0,62 persen dibanding Jawa Barat” tuturnya lagi sambil tersenyum kepada awak media.
Tentu hal ini semestinya harus menjadi Atensi pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera bergegas menangani kemiskinan di Kabupaten Bogor. (*)