Skuad PSM Makassar saat berada di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.(foto:ist/twitter/perepat.com)
JAKARTA (perepat.com)-Pagi dhuha menjelang siang, Ahad 14 Sya’ban 1442 (28 Maret 2021), terjadi ledakan bom bunuh diri di depan pintu masuk Gereja Khatedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pada peristiwa pukul 10:28 WITA itu, dua orang pelaku yang diduga lelaki, tewas beserpihan dan sepeda motor yang dikendarai mereka ringksek. Beberapa jema’at yang baru saja keluar setelah misa, diperkirakan 20 orang luka-luka, termasuk 5 petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang menghadang pelaku.
Kutukan dan kecaman tidak hanya disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan sejumlah tokoh serta berbagai organisasi. Sejumlah Klub Sepakbola tanah air pun ikut menyampaikan kecaman tajam, melalui unggahan di twitter.
Akun resmi Persatuan Sepakbola Makassar (PSM) yang berdiri sejak Senin 20 Muharom 1437 (2 November 2015), tak hanya menyampaikan kecaman kutukan, tapi juga rasa kebersamaan, dan do’a.
“PSM Makassar mengutuk segala tindakan terorisme yang terjadi di Makassar,” tulis PSM dalam foto yang diunggahnya di Twitter.
“Do’a untuk Makassar. Tindakan terorisme adalah tindakan yang terkutuk. Jangan terprovokasi. Jangan sebarkan video ketakutan. Kita kuat, tetap jaga persatuan dan kesatuan,” tulis @PSM_Makassar . 13j.
Padahal, PSM kini sedang berada di Malang, Jawa Timur. Mereka menjalani turnamen pramusim Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) 2021. Di klasemen Grup B Piala Menpora, PSM posisi teratas, 4 poin dari dua pertandingan.
Persija pun berdo’a untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan. @Persija_Jkt . 6j “Makassar kuat. Mari sejenak memanjatkan do’a untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan.”(din)