Paparan.net | Makassar – Masyarakat kota Makassar dikagetkan dengan aksi teror bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (28/3).
Aksi kejahatan ini menuai tanggapan dan reaksi dari berbagai pihak salah satunya datang dari Aktivis muda Muh Rivaldi Ruslan, yang kerab disapa Aldi “Tentu perjuangan sebagai salah seorang aktivis yang kerab dengan perjuangan hak-hak rakyat akan sangat tergugah dengan aksi kejahatan ini”
Detik detik Bom bunuh diri yang terjadi didepan pintu masuk halaman Gereja kadetral Makassar yang sempat terekam oleh kamera pemantau CCTV mengakibatkan 19 orang terluka. Sebanyak 13 diantaranya di rawat di RS Bhayangkari Makassar dan dua lainnya di RS Siloam Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan(dikutip BBC News Indonesia).
Lanjut Aldi “ tentu kita sangat mengecam keras atas tindakan kejahatan ini, berharap kepada aparat kepolisian negara republik indonesia agar peristiwa tersebut menjadi atensi dalam pengusutannya khususnya Densus 88. Kejahatan ini adalah kejahatan kemanusiaan karena pada dasarnya tidak ada satupun agama yang mengajarkan apalagi membenarkan aksi tersebut”.
Dilain sisi aparat kepolisian melakukan aksi tanggap dan hingga saat ini personil siagakan dan melakukan penjagaan di rumah-rumah ibadah sebagai bentuk pengamanan.
Tutupnya” Turut berduka atas kejadian yang menimpah saudara-saudara kita jamaat Gereja Kadetral,semoga korban luka bisa segera membaik dan keadaan bisa pulih.serta dukungan kepada aparat agar aksi teror ini bisa segera teratasi karena mengingat faham atas narasi dan diksi yang keliru terhadap peristiwa naas ini ketika membias akan berpotensi dan berdampak buruk terhadap kerukunan kehidupan bangsa.” (Tim Kontributor Makassar)