PEKANBARU (perepat.com)-Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (FIA UNILAK) Pekanbaru, Kamis 18 Sya’ban 1442 (1 April 2021) menaja acara “Sosialisasi Program Kampung Iklim (ProKlim) Menuju Masyarakat Berketahanan Iklim”. Acara yang berlangsung virtual melalui ruang maya atau aplikasi zoom meeting itu, dibuka oleh Dr Afni Zulkfili SAP MSi selaku Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Digital dan Media Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) RI.
Sosialisasi, sebagaimana yang disampaikan Afni, bertujuan memberikan pemahaman mengenai ProKlim dan informasi pendaftaran ProKlim melalui Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI). Hal itu sebagai upaya KLHK mengendalikan perubahan iklim dengan melibatkan masyarakat pada tingkat tapak atau pada tingkatan paling kecil.
Penerapannya, menggabungkan antara usaha penyesuaian (adaptasi) terhadap lingkungan dengan mitigasi atau berbagai ikhtiar mengurangi risiko bencana. Dua pemateri sosialisasi dari KLHK, yaitu Dra Sri Tantri Arundhati MSc (Direktur Adaptasi Perubahan Iklim) dan Ir Tri Widayati MT Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Adaptasi Ekologi Buatan.
Aksi Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), tukas Sri Tantri menegaskan, mesti melibatkan seluruh negara dengan penguatan kebersamaan. Hal itu agar tidak menambah emisi (sisa pembuangan bahan bakar, red) Gas Rumah Kaca (GRK) tidak makin bertambah.
Terlebih lagi, ulasnya pula, karena terjadi pemanasan global (global warming) yang menyebabkan intensitas durasi dan frekuensi el nino dan la nina lebih ekstrem. Tambahan lagi, es di puncak Jaya Wijaya akan berkurang dan lenyap.
Guna mengetahui wilayah-wilayah yang rentan dengan perubahan iklim, dijelaskan oleh Sri Tantri pula, KLHK menggunakan data potensi desa dan curah hujan yang diformulasikan jadi data indeks kehutanan. Makanya, tujuan khusus ProKlim, mendorong kelompok masyarakat melakukan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal. Lantas memberikan pengakuan yang telah dilakukan kelompok masyarakat.
“Bagaimana pengelolaan limbah padat dan cair, dan bagaimana pula pemanfnaat enersi terbaru dan terbarukan. Itu perlu, …! Contoh sederhana, sampah sebisanya dikurangi, memasukkannya ke pembuang akhir,” tutur Sri Tantri.
Langkah Awal Pembentukan ProKlimProgram Kampung Iklim (ProKlim) gerakan nasional PPI berbasis masyarakat berlingkup nasional. Dikelola KLHK, mengacu Peraturan Menteri (Permen) LHK No. 84/2016 tentang “Program Kampung Iklim”. Diantaranya komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim.
Bagaimana pembentukan ProKlim itu disampaikan oleh Ir Tri Widayati MT Langkah awal, siapkan data agar dapat dimasukkan ke dalam sistem. Berikan data informasi risiko iklim yang valid, sehingga masyarakat mudah merancang kegiatan untuk ditetapkan bersama. Kegiatannya terukur, termonitor, relaistis, dan mempertimbangkan batas rentang waktunya.
Sumber dana dan nara hubung pendaftaran harus jelas. Setelah menguraikan rinci segala sesuatu, informasi lebih lanjut, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Wanabakti Blok VII Lantai 12, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Senayan, Jakarta atau lihat informasi di http://ditjenppi.menlhk.go.id.
Kegiatan virtual diikuti Dinas LHK Kota Pekanbaru, DLHK Kota Dumai, DLHK Bengkalis, DLHK Kota Batam – Kepulauan Riau (Kepri), DLHK Kota Banda Aceh, DLHK Kabupaten Aceh Tamiang, DLHK Kabupaten Tanggamus (Lampung), DLHK Mesuji (Lampung Utara), Pendamping Desa Mandiri Peduli Gambut Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.
Sengaja pula mengikutsertakan Lurah Tobek Godang, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Yaser Arafat SSos Penggerak Proklim yang sukses dan telah memperoleh sertifikat penghargaan dari KLHK RI. Sertifikat diserahkan oleh Menteri LHK, Dr Ir Siti Nurbaya MSc melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kadis LHK) Provinsi Riau – Maamun Murod, kepada Yasir Arafat pada Jum’at 12 Rabi’ul Akhir 1442 (27 November 2020) lalu.
Di Riau, ProKlim yang lainnya diantaranya di Kampung Jawa, Kelurahan Sungai Pakning, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis. Di desa Gunungsari, RW 01, Kecamatan Gungung Sahilan, Kabupaten Kampar, yakni Kelompok Tani (Poktan) Rizki Mandiri – Desa Binaan PT RAPP. Di Kelurahan Bantaian Hilir Kecamatan Batu Hampar, Kepenghuluan Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Di Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rohil – bina PT Salim Ivomas Pratama Tbk.(rim/dan)