PEKANBARU (perepat.com)–Guna menentukan Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua Umum (Ketum), Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru melaksanakan Musyawaroh Pleno, Selasa petang 23 Sya’ban 1422 (6 April 2021). Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor MUI, Komplek Masjid Paripurna Ar-Rahman, Jalan Jenderal Soedirman, dipimpin langsung oleh Ketum MUI Kota Pekanbaru, Prof Dr Tuan Guru H Ilyas Husti MA.
Penentuan Ketum PAW itu dikarenakan Tuan Guru H Ilyas Husti terpilih sebagai Ketum MUI Provinsi masa khidmat 2020-2025 pada Musyda ke-7 MUI Riau – 14-16 Jumadil Awwal 1442 (29-31 Desember 2021), telah dikukuhkan oleh Sekjen MUI Pusat, Dr H Amirsyah Tambunan MA pada Rabu 3 Sya’ban 1442 H (17 Maret 2021).
Sebelumnya, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau itu, juga Ketum PAW MUI Kota Pekanbaru 1997-2002, pada 2000, menggantikan H Baharuddin Nur Lc yang wafat. Kemudian terpilih kembali sejak Musyda ke-3 (2002-2007), Musyda ke-4 (2007-2012), Musyda ke-5 (2012-2017), dan Musyda ke-6 (2017-2022) – lima masa khidmat (periode) terus menerus tapa jeda.
Peserta Musyawaroh Pleno yang hadir, Wakil Ketua Dewan Penashihat, Dr H Edwar S Umar MA (yang juga Kakan Kemenag Kota Pekanbaru), Waketum beserta 6 Ketua, Sekum, Wasekum dan 3 sekretaris, 2 Wabenda, serta sejumlah Ketua dan Sekretaris dari 10 Komisi. Musyawaroh akhirnya menyepakati Wakil Ketum, Prof Dr H Akbarizan MA MPd menggatikan Tuan Guru H Ilyas Husti sebagai Ketum PAW MUI Kota Pekanbaru hingga 2022.
Menjawab pertanyaan Ketua II MUI Kota Pekanbaru, Tuan Guru H Drs Syafruddin Saleh tentang jabatan rangkap Akbarizan sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Provinsi Riau, Tuan Guru H Ilyas menegaskan hal itu dibolehkan sesuai Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PR) MUI.
“Rangkap jabatan yang tidak dibolehkan, andai sebagai Ketua Lembaga Legislatif, Ketua Lembaga Yudikatif, atau Ketua Partai Politik (Parpol),” kata Ilyas.
Pada sambutannya, Akbarizan menerima amanah itu untuk bersama segenap pengurus yang lain tetap mengedepankan musyawaroh. MUI akan tetap pula sebagai khodim al-ummah (pelayan ummat) serta sebagai mitra pemerintah mewujudkan kerukunan inter dan antar ummat beragama.
Tuan Guru H Ilyas mengharapkan Sekum MUI Kota Pekanbaru, Dr H Hasyim SPdI MA segera menyurati MUI Riau untuk segera pula di-SK-kan. Dia berharap segera pula dikukuhkan sebelum Romadhon 1442 yang hanya sepekan lagi.(dan/nur)