
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Dr H Ismardi Ilyas MAg.
PEKANBARU (perepat.com)-Meningkatkan jumlah kasus baru Covid-19di Provinsi Riau dalam beberapa pekan terakhir cukup mengkhawatir. Sebaran kasus baru setiap harinya di angka 200 kasus.
Peningkatan kasus Covid-19 itu pun berdampak pada dunia pendidikan di Kota Pekanbaru. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengambil kebijakan bahwa SD dan SMP yang masuk kelurahan zona merah tidak lagi menggelar belajar tatap muka secara terbatas.
“Mereka bisa menghentikan belajar tatap muka terbatas di sekolah untuk sementara. Para peserta didik pun kembali belajar daring di rumah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Dr H Ismardi Ilyas MAg kepada perepat.com, Rabu 9 Ramadhan 1442 H/(2/4/2021).
Tak hanya sekolah di zona merah, lanjut Ismardi, sekolah yang zona oranye juga harus belajar daring di rumah. Sedangkan sekolah di zona kuning dan zona hijau tetap lanjut belajar tatap muka. Kadisdik pun mengingatkan bahwa pihak sekolah sudah tahu bahwa belajar tatap muka dihentikan sementara saat kawasannya masuk zona merah atau zona oranye.
“Kami akan segera menggelar evaluasi penyelenggaraan belajar tatap muka secara terbatas. Satu poin evaluasi yakni konsistensi penerapan dan disiplin mengikuti protokol kesehatan,” terang Ismardi.(sars)