Wabup Bengkalis, H Bagus Santoso bersama Kepala BB KSDA Riau, Suharyono saat meninjau Kebun Binatang Selatbaru.
BENGKALIS (perepat.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berencana memungsikan kembali taman rekreasi kebun binatang yang di Pantai Indah Selatbaru. Wahana yang dibangun sejak era Bupati Syamsurizal dan telah mendapat izin pengelolaan sejak tahun 2009 itu kini hanya menyisakan dua ekor buaya saja.
Pada masanya, kebun binatang Selatbaru sempat ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar daerah, namun disebabkan banyak hal sejak beberapa tahun terakhir kebun binatang tersebut sepi, taka da lagi pengunjung yang datang.
“Kita ingin memungsikan atau menghidupkan kembali kebun binatang Selatbaru ini. Dulu katanya memang ramai yang berkunjung ke sini tapi sejak beberapa tahun terakhir sepi. Dan hari ini kita sengaja ajak kawan-kawan dari BB KSDA Riau untuk melihat langsung potensi kebun binatang ini,” ujar Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso saat berkunjung ke Kebun Binatang Selatbaru bersama Kepala BKSDA Riau.
Dikatakan, setelah melihat potensi dan sarana yang ada, BKSDA Riau siap membantu dan menyerahkan sejumlah hewan untuk Kebun Binatang Selatbaru
“Alhamdulillah BKSDA Riau siap membantu kita dengan menyerahkan sejumlah hewan sesuai dengan iklim di pesisir ini, seperti Rusa, berbagai jenis burung serta hewan lainnya,” ujar Bagus lagi.
Keinginan menghidupkan kembali kebun binatang ini kata Bagus, bagian dari konsep Pemkab Bengkalis membangun dunia pariwisata di Kabupaten Bengkalis. Selain kebun binatang, di lokasi yang sama juga ada Pantai Indah Selatbaru, ada Pelabuhan Internasional BSSR serta wisata mangrove dan kuliner di sepanjang Sungai Liong.
“Kami memandang potensinya luar biasa memiliki daya pikat tersendiri, ada pelabunan internasional, ada pantai indah, ada kebun binatang dan wisata mangrove dan kuliner. Jadi potensi ini akan kami padu sersikan menjadi wahana wisata alam yang hebat dan insyaallah banyak peminat,” sambung Bagus.
Terkait pengelolaan kebun binatang kata Bagus, Pemkab Bengkalis akan bahas lebih lanjut dengan BB KSDA Riau, apakah nanti akan dikelola oleh swasta, BUMD, koperasi atau Bumdes.
“Karena saat ini banyak fasilitas yang perlu dibenahi, kita akan upayakan tahun 2022 dimasukkan dalam kegiatan perehapan dan lainnya. Syukur-syukur ada pihak swasta yang mau langsung mengelola,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono mengatakan, ada empat faktor yang menjadi syarat pengembangan kebun binatang, yakni akses dan sarana prasarana, adanya atraksi hewan, lalu kuliner, souvenir, penerimaan masyarakat tentang kebun binatang serta karakter masyarakat, karamahtamahan menerima tamu dan penyiapam SDM.
“Kebun binatang Selatbaru ini aksesnya sudah sangat bagus, sarananya tinggal dibenahi. Atraksi hewan bisa dipadukan dengan atraksi budaya lokal dan lainnya. Harapan ke depan kebun binatang ini menjadi ikonnya Bengkalis, pusat budaya dan konservasi,” beber Suharyono.(pc/sars)
- Sumber : riauterkini