Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
PEKANBARU (perepat.com)-Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Terlebih saat ini masyarakat sudah mulai abai terhadap protokol kesehatan. Mimi menegaskan,
“Selagi masyarakat tidak mematuhi prokes, kasus positif di Riau akan terus terjadi. Tidak ada jalan lain selain patuhi prokes dan disiplin. Ingat, kenaikan kasus positif Covid-19 ini tidak terlepas dari semakin banyaknya masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, walaupun sudah setiap saat diingatkan untuk mematuhi prokes,” ujar Mimi.
Dijelaskan Mimi, klaster keluarga masih menjadi kasus tertinggi di Riau. Jika dalam satu keluarga terdapat kasus positif, selanjutnya dilakukan tracing kontak erat, dan hasilnya dalam satu keluarga terkomfirmasi positif. Hal ini terjadi karena ketidak patuhan masyarakat terhadap prokes.
“Masih banyak dari klaster keluarga, dan hasilnya dari tracing ini makanya terdeteksi banyak kasus positif. Kemudian, pemeriksaan pada saat perjalanan, secara sendirinya terdeteksi hasil rapid antigennya positif. Kalau untuk swab mandiri sekarang tidak begitu banyak, tapi dari pemeriksaan rapid antigen banyak terkomfirmasi,” paparnya.
Mimi mengungkapkan, kluster keluarga menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Riau. Sebab saat ini terjadi penularan yang cukup cepat di lingkungan keluarga. Jika dalam satu keluarga itu ada yang positif, kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah, banyak anggota keluarga yang satu rumah itu yang ikut tertular.
“Bahkan ada yang sampai satu rumah itu tertular semua, jadi ada yang salah dengan pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” ucap Mimi.
Menurutnya, jika pasien positif Covid-19 isolasi mandiri di rumah, tapi tidak menerapkan protokol kesehatan, ini yang membuat penularan semakin luas.
“Sebaiknya, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah. Di situ juga ada obat, makanan dan mengontrol kesehatan pasien,” beber Mimi.(sars)
- Sumber : media center riau