Hujan yang mengguyur Pekanbaru beberapa waktu lalu menyebabkan beberapa daerah dilanda banjir.
PEKANBARU (perepat.com)-Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT menyebutkan, banjir saat ini terjadi tidak seperti biasanya. Saat ini terjadi perubahan iklim yang sangat ekstrem yang disebut siklon tropis.
Menyadari akan kondisi itu, Walikota Pekanbaru mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Pasalnya, Kota Pekanbaru masih belum aman dari bencana banjir. Sebab, wilayah Riau termasuk Pekanbaru terjadi perubahan iklim yang cukup ekstrem.
“Perubahan iklim cukup ekstrem. Terjadi curah hujan yang deras, Curah hujan tinggi, angin, petir, bisa juga nanti puting beliung dan lainnya,” ujar Firdaus.
Hal ini juga sesuai dengan apa yang diprediksikan oleh BMKG. Kemudian hal ini ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berupa instruksi ke Gubernur dan Bupati/Walikota di daerah untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pemko Pekanbaru telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. Maka setiap dinas teknis diingatkan juga harus dapat mengantisipasi bencana yang terjadi.
Firdaus meminta, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru segera melakukan upaya normalisasi sejumlah sungai yang meluap saat hujan deras mengguyur di Pekanbaru.
“Normalisasi harus dilakukan. Ada tiang-tiang yang berdiri di atas sungai. Ini yang harus di bersihkan,” jelasnya.
Kemudian juga ada rumah-rumah yang dibangun di bantaran Sungai dan harus ditertibkan. Rumah itu harus dibongkar dan penghuninya diberi sagu hati.
“Dinas PUPR yang melakukan eksekusi bangunan itu. Saya minta Kepala Dinas PUPR Indra Pomi bekerja dahulu di lapangan,” tegas Walikota Pekanbaru dua periode itu.(sars)