Peresmian SPAM IKK In Door Siak, beberapa waktu lalu.(foto istimewa)
SIAK (perepat.com)-Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Dr Ir Yudha Mediawan mengabulkan usulan Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi untuk mendapatkan dana Hibah Insentif Desa (HID).
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Riau Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Ichwanul Ihsan mengatakan, ada 10 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 10 desa di Kabupaten Siak yang bakal mendapatkan HID. Dalam beberapa minggu ke depan, dana dicairkan sesuai mekanisme dan aturannya ke masing-masing desa penerima.
“Waktu Pak Direktur datang ke Siak, beliau melihat gedung SPAM indoor terpelihara dengan baik, SR sudah terpasang tinggal menyambung. SPAM di Kabupaten Siak juga pertama dan satu-satunya di Riau yang sudah pakai token (water meter), inovasi yang menandakan kepala daerahnya transparan dan akuntabel dalam pengelolaan air minum. Kabupaten yang seperti ini yang harus kami berikan support,” kata Ichwanul.
Ia menjelaskan, ada 3 program bantuan yang bisa diberikan untuk Pamsimas. Pertama Hibah Regular diberikan untuk desa baru, atau belum ada sama sekali Pamsimas di desa itu. Kedua, Hibah Khusus Pamsimas (HKP) diberikan kepada desa yang sudah mempunyai Pamsimas tetapi mangkrak atau tidak berjalan dengan baik. Kedua bantuan itu tidak full APBN karena ada budget sharing dengan pemerintah daerah tempat desa sasaran berada.
“Ketiga Hibah Insentif Desa (HID) diberikan kepada desa yang mempunyai Pamsimas yang sudah bagus. HID ini full APBN sengan reng anggaran Rp 245-300 juta per desa. Misalnya di Pamsimas desa sasaran masih ada kelebihan air dan masyarakat yang membutuhkan banyak, maka Kementerian memberi bantuan HID,” ucap Ichwanul.
Bupati Siak Alfedri memberikan usulan kepada Kementerian PUPR melalui Balai PPW Riau sebanyak 10 desa. Setelah dicek, 10 desa itu layak dan sudah tercatat sebagai penerima HID 2021 ini.
“Memang benar, bahwa bupati Siak mempunyai keseriusan besar dalam mengelola air minum ini. Minggu depan kita turun ke Siak lagi, supaya masyarakat menyusun rencana kerja masyarakat. Sebab kerja Pamsimas ini disusun dan dikerjakan oleh mayarakat, kami hanya mengawasi dan mengendalikan (Wasdal),” terang Ichwanul.
Di desa sasaran tersebut sudah ada kelompok yang akan mengelola keuangan HID ini. Kelompok itu diberi nama Kapispam (kelompok pengelola penyediaan air minum). Penggunaan anggaran HID itu sepenuhnya dilaksanakan oleh desa. Pihak Kementerian PUPR tidak bisa mengintervensi kehendak desa kecuali hanya untuk memberikan saran teknis.
“Jadi HID ini diberikan oleh Kementerian PUPR kepada Pamsimas di desa yang sudah bagus dan baik, tetapi masih butuh pengembangan lagi,” tukasnya.
10 desa yang akan diberikan bantuan itu adalah Desa Suka Mulya di Kecamatan Dayun, Desa Buantan Baru dan Gabung Makmur di Kecamatan Kerinci Kanan, Desa Mandi Angin di kecamatan Minas, Buantan Besar di kecamatan Siak, Mengkapan dan Teluk Batil di kecamatan Sungai Apit, Dayang Suri di kecamatan Bungaraya, Bandar Sungai di Kecamatan Sabak Auh dan Bencah Umbai di Sungai Mandau.(pc/sars)