Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi.
PEKANBARU (perepat.com)-Kepulangan Anak Buah Kapal (ABK) dari India melalui pelabuhan Kota Dumai, membuat Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi khawatir akan munculnya varian Covid-19 baru di Provinsi Riau.
“Guna mendeteksi adanya varian baru Covid-19 di Riau, saya minta bantuan laboratorium berupa alat yang bisa mendeteksi dini varian dari Covid-19 baru,” ujar Syamsuar saat mengikuti rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (3/5/2021).
Dalam laporannya kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, Gubri mengatakan bahwa ABK dari India yang pulang melalui Pelabuhan Dumai sekarang sudah dirawat di Rumah Sakit Aulia Pekanbaru dan kondisinya stabil.
“Kalau kemarin memang mereka masih di kapal ada sesak dan juga dibantu oksigen di bawak ke kapal. Tapi setelah dibawa ke Pekanbaru kondisinya stabil,” kata Gubri.
Ia juga menyebutkan bahwa kondisi ABK dari India ini akan tetap dicermati perkembangan. Sementara itu hasil swab para ABK dari India yang telah dilakukan di Dumai, juga telah dikirimkan ke Jakarta.
“Saat ini labor kita di Riau belum bisa mendeteksi berkaitan dengan varian Covid-19 baru, harapan kami dukungan dari Kementerian Kesehatan RI terkait alat labor yang bisa mendeteksi varian baru tersebut,” pinta Syamsuar.
Pihaknya melaporkan bahwa turunnya ABK dari India ini melalui Kota Dumai. Jika hasil swab ABK ini masih dikirim ke Jakarta lagi, kemungkinan proses untuk mengetahui hasilnya cukup lama.
“Alhamdulillahnya dari 22 ABK dari India hanya satu orang yang terdeteksi Covid-19. Semoga itu bukan varian Covid-19 baru,” ucap Gubri.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan terkait permohonan bantuan alat untuk mendeteksi dini varian Covid-19 baru di laboratorium Riau, pihaknya akan menindaklanjuti dengan mengirimkan mobil labor.(dan)
- Penulis : Hamdani
- Editor : SARS