Paparan.net | Bogor Kab – Waste4Change melaksanakan kegiatan Diseminasi Program Optimalisasi TPS 3R dan Bank Sampah tahun 2021 di gedung serba guna setda jalan tegar beriman kelurahan tengah kecamatan cibinong kabupaten bogor, Selasa (4/5/21).
Head of Strategic Service, Ridho Malik Ibrahim menyampaikan di depan para awak media bahwa pengelolaan sampah yang benar harus dimulai dari rumah, kita berusaha membuat pengelolaan sampah yang benar dengan cara sedekat mungkin dengan rumah tempat tinggal, salah satunya yang paling dekat adalah bank sampah dan TPS 3R.
Konsepnya sih seperti itu, lanjut Ridho, kita pengen yang bertanggung jawab dengan keberadaan sampah ini adalah masyarakat itu sendiri” harapnya
“Kita fokus membuat tim, dengan membuat super tim. Kita baru memulai kegiatan ini dan kita ingin terus melakukan kegiatan-kegiatan yang inisiatif lagi dan kita sudah berdiskusi dengan berbagai kalangan seperti masyarakat dan stakeholder yang berkepentingan dengan keberadaan sampah ini”, jelasnya.
Masyarakat pada dasarnya tahu terkait dengan sampah ini, tapi dalam pengelolaan sampah merupakan sesuatu yang berbeda, dimana masyarakat belum terbiasa mengelolah sampah namun mereka tahu akibat yang dapat ditimbulkan dengan keberadaan sampah tersebut.
Tantangan yang kami hadapi saat ini ada lima aspek yakni hukum, finansial, tata kelolah, juga keuangan, nah kita lebih banyak melakukan pendekatan disana, pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Public Affairs Manager DOW Indonesia Nancy Pasaribu mengatakan, Ini merupakan bentuk komitmen kami mendukung pembenahan permasalahan sampah di Indonesia umumnya dan di kabupaten bogor khususnya, ini jalan yang panjang, program ini bukan satu-satunya solusi, masih banyak pula yang harus dibenahi namun kami percaya teman-teman KSM ini sebenarnya salah satu garda terdepan kita untuk membenahi masalah sampah. Keberadaan TPS 3R ini merupakan salah satu solusinya.
Untuk kegiatan pembinaan, lanjut Nancy, di masyarakat memang tidak gampang karena masalah covid-19 membuat ruang gerak kita terbatas dan kami melihat teman-teman waste4change sudah cukup bekerja keras dalam artian tidak bisa face-to face seperti biasa, kemudian juga penguatan kapasitas atau pelatihan, teman-teman KSM tidak bisa juga melakukan secara massif karena keterbatasan tadi.
“Tapi terlepas dari keadaan semua itu, kami melihat bahwa pembinaan yang dilakukan cukup baik dan kami melihat juga ada impactnya, itu dari sisi seperti yang tadi teman-teman KSM sampaikan, khususnya dari sisi manajemen. Pengurus dan pengelola TPS dan bank sampah ini ketika memiliki kemampuan manajemen tentu pengelolaan sampah akan lebih optimal”, pungkas Public Affairs Manager DOW Indonesia Nancy Pasaribu.
Dari sisi pemerintah khususnya Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bogor Ismambar Fadli, S.E.,M.Si mengatakan bahwa memang permasalahan sampah di Indonesia khususnya di kabupaten bogor ini tidak terlepas dari peran masyarakat, hari ini ada kegiatan penutupan Program Optimalisasi TPS 3R, dimana ini memang dimintiakan kepada masyarakat, agar peduli dengan pengurangan sampah yang ada di wilayah masing-masing.
Kalau kita mengandalkan dari pemerintah kata Fadli, hal ini bisa dilakukan tapi tentu tidak bisa maksimal tapi dari masyarakat kita minta peduli dari sumbernya, kita usahakan mengurangi dari sumbernya.
Kita sudah menyaksikan beberapa TPS dan bank sampah, lanjut Fadli, mendapatkan pendampingan dari Waste4Change. Kalau kita melihat ini artinya masyarakat memiliki peran penting dalam penanggulangan sampah termasuk penanganan sampah di kabupaten bogor.
“Kendala yang kita hadapi saat ini hanya pemahaman. Oleh karena itu, edukasi akan terus kami optimalkan seperti hal ini akan kita coba terus, pendampingan terus. Karena masyarakat kalau hanya diberikan informasi tapi tidak dibekali ini akan sesaat”, ungkapnya.
Kita harapkan juga teman-teman media mempublikasikan masalah sampah ini kepada masyarakat khususnya dari sumbernya, dari kita pribadi, dari rumah tangga. Dengan demikian ke depannya kita akan bebas sampah dan alam akan melindungi kita dan menjaga kita.
Kita juga berharap peran serta masyarakat ini meningkat, kami dari pemerintah khususnya DLH mencoba memberikan apresiasi dalam bentuk pemberian informasi, edukasi, maupun sosialisasi pentingnya kita mengurangi sampah dari sumbernya, pungkas Fadli. (Andi)