
Personel Polresta Pekanbaru memeriksa kendaraan yang masuk ke Kota Pekanbaru di posko penyekatan arus mudik.
PEKANBARU (perepat.com)-Guna mengantisipasi masyarakat yang nekat melakukan mudik pada Idul Fitri 1442 H, seluruh pintu masuk Kota Pekanbaru ditutup oleh petugas gabungan. Penutupan ini berlaku hingga 17 Mei 2021.
Kapolres Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, penutupan pintu masuk tersebut merupakan langkah yang sesuai dengan instruksi pemerintah terkait larangan Idul Fitri tahun 2021. Dimana aturan penyekatan jalan itu berlangsung 5-17 Mei.
“Semua pintu masuk ke kota Pekanbaru ditutup. Penutupan tersebut terkait dengan penghapusan mudik di seluruh Indonesia, termasuk ke Kota Pekanbaru hingga 17 Mei. Anggota kami siap siaga berjaga di pintu masuk dan keluar Pekanbaru bersama tim gabungan,” tegas Nandang.
Salah satu contoh pintu masuk Pekanbaru yang ditutup petugas yaitu pintu masuk dari kawasan Kampar tepatnya di perempatan Jalan Garuda Sakti Pekanbaru. Saat ini ruas jalan menuju jalan HR Soebrantas sudah ditutup total. Hingga kendaraan dilarang keluar masuk.
“Ada beberapa kendaraan yang boleh masuk dan keluar sesuai dengan ketentuan PERMENHUB RI nomor 13 tahun 2021,” kata Nandang.
Kendaraan tersebut meliputi, kendaraan dipimpin oleh instansi tertinggi Republik Indonesia, kendaraan operasional TNI / Polri, ambulans / mobil jenazah, truk pemadam kebakaran, kendaraan pelayanan distribusi logistik dan mobil kargo tanpa penumpang.
“Selain itu mobil pengangkut obat-obatan dan alat kesehatan, mendaraan yang digunakan untuk perjalanan dinas, kunjungan duka, kunjungan keluarga yang sakit, ibu hamil didampingi 1 orang anggota keluarga dan persalinan didampingi maksimal 2 orang serta endaraan yang digunakan untuk mengangkut pekerja migran Indonesia,” kata Nandang.
Aturan tersebut berlaku di Riau karena penderita Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah penderita Covid-19 di Riau pada Rabu (5/5), tercatat ada tambahan 570 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Penambahan kasus tersebar di 12 wilayah. Bahkan ada 15 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
“Ada 570 tambahan Covid-19 yang dikonfirmasi, di 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau,” tukas Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir.(pc/mc)