Kepala BPS Riau, Misfaruddin.
PEKANBARU (perepat.com)-Di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Riau pada triwulan I-2021 tumbuh sebesar 0,41 persen.
Capaian ini tentu sangat menggembirakan, terlebih saat ini Riau menjadi salah satu wilayah penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Indonesia.
“Pertumbuhan terjadi pada sebagian lapangan usaha dan kontraksi terjadi pada sebagian lapangan usaha yang lain,” ujar Kepala BPS Riau, Misfaruddin, Ahad (9/5/2021).
Ia mengatakan informasi dan Komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,18 persen.
“Selanjutnya diikuti oleh Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 6,98 persen dan Jasa kesehatan dan Jaminan Sosial sebesar 6,07 persen,” tambah Misfaruddin.
Adapun struktur perekonomian Riau dari sisi produksi triwulan I-2021 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Industri Pengolahan (28,22 persen), Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (27,35 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (20,21 persen).
“Peranan ketiga lapangan usaha tersebut dalam struktur perekonomian Riau mencapai 75,78 persen,” sebutnya.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I-2021, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,23 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 1,14 persen, Informasi dan Komunikasi sebesar 0,11 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,07 persen.
Secara spasial, pada triwulan I-2021 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,91 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan Produk Domestk Regional Bruto (PDRB) terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa.(sars)