Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa (RPI) sempena Milad Inhil ke-56.
TEMBILAHAN (perepat.com)–Inderagiri Hilir (Inhil) ditetapkan menjadi kabupaten pada Senin 14 Shofar 1385 H (14 Juni 1965 M) berdasarkan UU No. 6/1965, Lembaran Negara Republik Indonesia no. 49.
Senin, 14 Juni 2021 (2 Dzul Qo’idah 1442) Milad ke-56 menurut perhitungan penanggalan masehi. Sebagai penanda puncak dari perayaan milad, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa (RPI).
Ketua DPRD Inhil, Dr H Ferryandi ST MT MM memimpin RPI yang dilaksanakan langsung dan virtual (zoom meeting). Setelah membuka rapat dia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Inhil dan kepada para undangan karena keterbatasan perayaan milad tersebab pandemi Covid-19.
“Karena masih dalam masa Pandemi Covid19, perayaan milad hanya dapat dilaksanakan dengan sangat terbatas. Marilah kita bersama sama berupaya memutus mata rantai penyebarannya supaya kita semua dapat normal kembali beraktivitas, ” tukas doktor alumnus Strata-3 (S-3) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FE Unibraw), Malang, Jawa Timur (Jatim) itu beralasan beserta himbauan .
Ujar Politisi Partai Golkar itu lebih lanjut, pada tiap perayaan ulang tahun ada tiga poin penting yang senantiasa harus jadi perhatian bersama, supaya perayaan lebih bermakna. Ketiga-tiga hal itu, sebutnya, bersempena momen milad mengenang masa lalu sebagai pondasi referensi atau retrosfektif, mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan sebagai instrofektivitas dan memperbaharui desain atau formula untuk masa depan berdasarkan realita dan dinamika terkini.
Dia mengaitkannya dengan apresiasi terhadap kinerja Pemkab Inhil yang berupaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Berbuah prestasi, berhasil memertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima tahun berturut turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Perwakilan Provinsi Riau, yang disyukuri dan dipujikannya.
“Prestasi WTP lima kali berturut-turut itu menjadi spirit baru untuk menyonsong Inhil yang lebih maju, bermarwah dan bermartabat dengan inovasi dan kreatifitas yang tinggi sesuai tuntutan zaman teknologi tinggi. Pada prinsipnya, tidak ada daerah yang miskin. Tetapi yang ada, daerah yang tidak dikelola dengan baik, ” paparnya panjang lebar.
Sebelum menutup RPI, Ferryandi menyampaikan ucapan selamat kepada para tokoh masyarakat yang menerima Anugerah Gemilang (GemilangAward). Anugerah Gemilang diberikan Pemkab Inhil bersempena Milad Inhil ke- 56. Enam tokoh yang dinilai berjasa dan menjadi inspirasi serta teladan dalam berbagai aspek pembangunan di Negeri Hamparan Kelapa Dunia itu menerima anugerah yang diwakili perwakilan para ahli waris.
“Selamat kepada para penerimana Anugerah Gemilang. Selamat Ulang Tahun ke-56 Kabupaten Indragiri Hilir. Semoga semakin maju dan jaya, serta selalu dalam lindungan Allaah Subhanahu wa Ta’ala. Aamin Yaa Rabb al-‘alamiin,” ucap dan do’a menutup RPI, oleh Datuk Ferryandi yang juga Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (MKA LAM) Riau Kabupaten Inhil itu.
RPI bersempena Milad Ke-56 Inhil itu, selain dihadiri Bupati Drs H Muhammad Wardan MP, Wabup H Syamsuddin Uti, juga hadir Gubernur Riau, diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Syahrial Abdi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Riau dan Inhil, dan sejumlah ulama’ dan tokoh masyarakat Riau dan Inhil. RPI juga disiarkan langsung oleh Riau Televisi (RTv) dan Streming TV Ceria.(rom/raj/cun)