Gubernur Riau, Drs Syamsuar MSi meninjau pelaksanaan sekolah tatap muka, beberapa waktu lalu.(foto media center riau)
JAKARTA (perepat.com)-Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah agar menunda rencana sekolah tatap muka untuk sementara waktu. Menurut dia, penundaan tersebut karena lonjakan kasus Covid-19 berbagai wilayah di Indonesia.
“Ada beberapa hal yang perlu di evaluasi oleh pemerintah, mungkin ditunda sedikit. Antara lain soal kehadiran anak sekolah,” ungkap Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dasco mengatakan bahwa rencana sekolah tatap muka dibuat sebelum ada lonjakan tinggi di beberapa daerah. Dengan adanya lonjakan kasus saat ini, dia meminta pemerintah menunda 2 atau 3 bulan sambil menunggu situasi Covid-19 bisa teratasi.
“Nah, mungkin ini agak ditunda pelaksanaanya sambil menunggu situasi Covid-19 yang mudah-mudahan lonjakannya bisa diatasi,” kata politikus Partai Gerindra itu.
Dasco menuturkan, jika melihat situasi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa wilayah dan faktanya memang tidak bisa dibendung lagi.
“Sebelum kasusnya makin tinggi, kami pemerintah mengambil langkah langkah taktis supaya Covid-19 ini bisa dihambat lonjakannya,” pinta Dasco.
Selain itu, DPR juga meminta pemerintah untuk segera membuat berbagai kebijakan beserta sanksi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.(pc/sars)