Penyerahan bantuan oleh Gubernur Riau, Drs H Syamsuar didampingi Kepala Baznas Riau, Dr H Saidul Amin dan Kepala Kemenag Riau, Dr H Mahyuddin.(foto perepat.com)
PEKANBARU (perepat.com)–Badan ‘Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau sejak Rabu 19 Dzul Qo’dah 1442 (30 Juni 2021) berkantor yang baru. Posisinya lebih strategis, dan mudah dijangkau.
Kantor Baru itu di Blok B Komplek Perkantoran Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru. Peresmian, langsung oleh Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau pada acara syukuran yang sengaja ditaja panitia.
Tidak hanya meresmikan penggunaan kantor yang baru itu, Gubri juga menyerahkan simbolis bantuan yang dihimpun Baznas Provinsi Riau kepada kaum dhu’afa dan memberi beasiswa pendidikan sekolah di dalam dan juga di luar negeri.
Selain bantuan keuangan, Baznas Provinsi Riau juga melaksanakan program unggulan berupa kerjasama dengan Perguruan Tinggi, yakni program satu keluarga satu sarjana (Satu KeSaNa).
Juga Program Rumah Singgah (runggah atau pasenggerahan) untuk mereka yang datang berobat ke Pekanbaru dari daerah, Program Pemberdayaan Masyarakat Desa se-Riau dan Program Pulau Zakat di dua pulau. Kedua pulau itu yaitu Pulau Mendul (Penyalai) – Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelawan dan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Menginformasikan penyaluran dana zakat yang dihimpun pada tahun hijriy 1441 atau pada 2020 tahun berlalu, Pimpinan Baznas Provinsi Riau, Tuan Guru Dr H Saidul Amin MA menyebut bantuan beasiswa pendidikan dalam negeri lebih Rp2 miliar.
Pada kondisi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) yang belum kunjung hengkang ini, Baznas Riau banyak menyelesaikan tunggakan pembayaran SPP (Sumbangan Pembiayaan Pendidikan), terutama di sekolah suasta.
Bantuan beasiswa pendidikan luar negeri Rp 400 juta. Diutamakan atau prioritasnya untuk para putra dan putri (bebudak) Riau dari kalangan keluarga kurang mampu atau mustadh’afin (kaum ekonomi lemah).
“Mereka yang berkuliyah di luar negeri, di berbagai negara. Ada yang di Sudan, di Maroko, di Yaman, dan bahkan juga di Turki,” sebut pensyarah (dosen) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau itu.
Tuan Guru yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, serta muballigh (NIM 1191) dan Dewan Pakar Idaroh Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Kota Pekanbaru itu, menginformasikan pula rencana Baznas Provinsi Riau membangun Asrama Mahasiswa Riau (Asmari) di luar negeri yang akan disepakati di negara mananya.
Tentang rumah singgah (runggah atau pasenggerahan), diperuntukkan bagi warga yang berobat ke Pekanbaru. Saat ini menjadi primadona yang diminati warga yang berobat dan keluarga yang mendampingi, karena mereka merasa terbantu sebab ada tempat beristirahat tanpa mengeluarkan biaya.
“Tempat beristirahat selama masa pengobatan. Kemoterapi, radiologi, dan ada juga yang mengidap kanker,” beber Tuan Guru Saidul Amin.
“Kalaulah persentase potensi zakat 25 persen saja, tentulah Baznas akan dapat lebih banyak berbuat. Tapi kini, potensinya belum sampai 10 persen dari prakiraan Rp1,8 Triliun,” ucap Saidul.(par/lin)