Rifka Khairuna, siswi MAN 4 Aceh Besar yang lolos ke tahap II Duta Moderasi Beragama Jenjang Madrasah Aliyah tingkat Nasional.
JAKARTA (perepat.com)–Ada tujuh program unggulan Kementerian Agama (Kemenag) RI pada tahun 2021. Ketujuh program itu, yaitu: 1) penguatan moderasi beragama, 2) transformasi digital, 3) revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), 4) cyber Islamic university, 5) kemandirian pesantren, 6) tahun toleransi dan 7) Religiosity index.
Pada Penguatan Moderasi Agama, Direktorat Kurikulum Sarana dan Prasarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kemenag RI mengadakan Seleksi Rencana Aksi “Inisiator Muda Moderasi Beragama” untuk menjaring dan menyaring Duta Moderasi Beragama jenjang Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) 2021 Tingkat Nasional.
Pendaftaran peserta telah berlangsung sejak Sabtu 19 Romadhon hingga Ahad 18 Syawal 1442 (1 hingga 30 Mei 2021) yang lalu. Cara pendaftaran, ketentuan peserta, dan penilaian dapat dilihat di pranala (link) portal emadrash.kemenag.go.id/ duta harmoni2021.
Berdasarkan penilaian, lolos 100 orang ke Seleksi Tahap I. Dari Pulau Jawa 52 siswa kelas 10 atau kelas 11 MAN/ MAS dari 6 (enam) provinsi. Terbanyak dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Provinsi Jawa Timur (Jatim),18 dan 17 Siswa. Paling sedikit dari Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, masing-masing hanya dua siswa.
Dari Pulau Sumatera 22 siswa. Terbanyak siswa dari Sumatera Barat (Sumbar), yakni enam orang. Dua orang diantaranya siswa MAN 1 Kota Bukittinggi, dua siswa pula dari MAN 2 Kota Padang.
Satu-satunya Provinsi di sumatera yang tidak lolos Seleksi Rencana Aksi peserta Inisiator Muda Moderasi Beragama “Duta Moderasi Beragama Tahun 2021” Tingkat Nasional, siswa MA dari Provinsi Bengkulu.
Tiga provinsi di Bali dan Nusatenggara, lolos lima orang. Provinsi Bali dua orang, kedua-duanya siswa MAN 1 Jembrana. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga dua orang, siswi MAN Manggarai, dan siswa MAN Manggarai Barat (Mabar). Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) satu orang, siswa MAN 2 Mataram.
Lima provinsi di Pulau Kalimantan, lolos sembilan orang. Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim) masing-masing dua orang, yaitu siswa dari MA AL-Khairat, Bunyu, Bulungan, MA Al-Ikhlas Nunukan, MAN 1 Kota Waringin Timur, MAN Pulangpisau, MAN 2 Pontianak, MAN Insan Cendekia (IC) Sambas, MAN 1 Plus Keterampilan dan Riset Kota Samarinda, dan siswa MAN 2 Samarinda. Provinsi Kalimantan Selatan satu orang, siswa MAN 4 Balangan.
Enam provinsi di Pulau Sulawesi, lolos sembilan orang siswa. Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Provinsi Sulawesi Tenggara(Sultra) masing-masing tiga orang, yaitu siswa dari MA Al-Khairaat, Kampung Jawa, Tondano, Minahasa, MAN 1 Kota Kotamobagu, MAN 1 Bolaang Mongondow, MAN IC Kota Kendari, MAN Kota Baubau dan siswa MAN 1 Kolaka.
Provinsi Gorontalo, dua orang yaitu siswa MAN 1 Boalemo dan MAN IC Gorontalo, Bone Bolango. Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tidak ada utusannya yang lolos.
Empat provinsi di Maluku, Provinsi Maluku Utara (Maltara), Provinsi Papua, hanya tiga orang siswa dari Provinsi Papua Barat. Dua orang dari MAN Monokkwari dan satu orang lagi siswa MAN Kota Sorong.
Tak ada informasi apakah dari Propinsi Maluku Utara (Maltara), Provinsi Maluku, dan Provinsi Papua ada yang ikut mendaftar atau tidak.
Tahap II
100 orang yang lolos Tahap I, 50 orang siswa dan siswa MA Negeri dan Swasta melanjutkan ke Tahap II. Berdasarkan hasil seleksi presentasi Rencana Aksi Rencana Aksi peserta Inisiator Muda Moderasi Beragama “Duta Moderasi Beragama Tahun 2021” Jenjang Madrasah Aliyah Tingkat Nasional yang lolos ke Tahap II seleksi presentasi telah diumumkan pada 17 Dzulqo’dah 1442 (28 Juni 2021).
Pengumuman Nomor : B-1979/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/06/2021 ditandatangani oleh Direktur KSKK Madrasah, Moh Isom, yang lolos tahap II akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu review dan persiapan pendampingan, In sya’a Allah dilaksanakan virtual , Selasa Dzulq’dah 1442 (6 Juli 2021) pukul 08.00 WIB, esok.
Siswa-siswi yang lolos itu, dari Pulau Jawa 24 orang. Gugur 28 orang dari 52 orang pada Tahap I. Berikut mereka yang lolos beserta asal provinsi, nomor urut (tahap I dan II), kode registrasi, nama peserta, asal madrasah, dan kabupaten/ kota.
DKI Jakarta: 1) 25/53 (447) Hindun Azhaar Ramadhaniati, siswa MAN 2 Kota Jakarta Timur, 2) 35/85 (670) Naura Zafira Maylidya – siswi MAN 22 Kota Jakarta Barat, bertahan dari Tahap I.Jabar: 1) 11/27 (294) Ralintya Hasna Rafifah – siswi MAN 2 Kuningan, 2) 37/ 83 (637) Muhammad Kailani Rizki Pratama – siswa MAN 1 Ciamis.Banten: 1) 33/ 91 (717) Muhammad Fawwaz Farhan Farabi – siswa MAN IC Serpong
Jateng: 1) 2/16 (131) Hasthin Aulia – siswa MAN Kota Tegal, 2) 7/23 (262) Zaidah Salamatin Naja – siswi MAN Demak, 3) 8/ 32 (344) Ramaditya Riskiawan Al Achmad – siswa MAN 1 Semarng, 4) 9/14 (126) Nadia Shafiana Rahma – siswi MAN 1 Kota Surakarta, 5) 15/ 1 (011) Zaki Tri Pamungkas – siswa MAN 1 Karanganyar, 6) 20/ 49 (425) M. Novel Habibie – siswa MA AL-Hikmah 2, Bendo Sirampog – Brebes, 7) 21/ 61 (517) Refani Febriosa – siswi MAN 1 Pati, 8) 28/51 (445) Nafiatun Uqba– siswi MAN Temanggung, 9) 30/ 58 (487 ) Yusuf King Hidayat – siswa MAN 1 Kebumen, 10) 34/ 74 (585) Ahmad Jazaus Sakho – siswa MAN 1 Kudus, 11) 40/ 87 (684) Miftakhul Naim – siswa MA Keterampilan Al Irsyad, Demak, 12) 42/ 100 (554) Andhini Pramudita – siswi MAN 2 KudusDIY: 1/20 (207) Nayla Ilma Kauna – siswi MAN 1 Yogyakarta.
Jatim: 1) 10/25 (270) Ahmad Zidna Hilmy – siswa MAN 1 Malang, 2) 12/8 (083) Aveni Raysa Ma’arif – siswi MAN 1 Jombang, 3) 26/ 48 (419) Yulinda Anisa Azhara – siswi MA NU Sunan Giri Pasuruan, 4) 29/ 54 (478) Anissa Fatih Fadilah Putri Bahagia – siswi MA Unggulan K.H. Abdul Wahab Hasbulloh, Jombang, 5) 31/ 67 (538) Bunga Ayu Gitasari – siswi MAN 3 Nganjuk, 6) 36/ 94 (734) Cindy Ayunda Fauziah – siswi MAN 3 Jombang 7) 41/ 90 (713) Adit Maulana Prasetyo – siswa MAN Kota Malang.
Dari sepuluh propinsi di Sumatera, kecuali Provinsi Bengkulu, lolos ke Tahap II sembilan orang, dari 22 orang pada Tahap I. Gugur 13 orang. Rincian yang lolos ke Tahap II dari masing-masing povinsi sebagaimana berikut:
NAD: 1) 22/22 (481) – Rifka Khairuna siswa MAN 4 Aceh Besar, 2) 24/50 (430)Yahya – siswa MAN 2 Kota Banda Aceh.
Sumut: 50/59 (510) Rizka Anggara AL-Fariz Zein Lubis – siswi MAN Labuhanbatu.
Riau: 18/41 (393) Zuhudiah Azzahra – siswi MAN 1 Kampar.
Kepri: 1) 16/13 (123) Dery Rizwan – siswa MAN Karimun.
Sumbar: 1) 6/ (152) Azzahra Khairatul Ummah – siswi MAN 2 Kota Padang
Sumsel:1) 19/ (457) Farah Marie Amanullah – siswa MAN IC Ogan Komering Ilir (OKI)
Lampung: 14/7 (079) Tsania – siswi MAN 1 Pringsewu.
Babel: 1) 4/17 (137) M. Fikran Pandya – siswa MAN 1 Kota Pangkalpinang, 2) 38/95 (753) Hikmal Fajar – siswa MAN IC Bangka Tengah (Banteng).
Provinsi Jambi menambah daerah yang tidak ada perwakilan pesertanya, bersama Provinsi Bengkulu yang memang tidak ada peserta yang lolos ke T ahap I.
Peserta yang gagal pada Tahap II ini, NAD dua; masing-masing satu orang dari Sumut, Riau, Kepri yaitu: 1) 26 (289) Muhammad Akmal Nasution – siswa MAN IC Aceh Timur, 2) 35 (372) Fadiah Salsabila – siswi MAN 1 Aceh Tenggara, 3) 93 (734) Muhammad Faiz Ikhram Hidayat – siswa MAN 2 Model – Medan, 4) Muhammad Hibrizi Aldianto siswa MA N 1 Plus Keterampilan – Bengkalis, 5) 2 (023) Fatdhilah Ratu Fatsal – siswi kelas XI MIPA 3 – MAN IC Kota Batam,
6) 30 (315) Santi Setriyani – siswi MAN 2 Kota Payakumbuh, 7) 38 (383 – siswa MA, 8) 76 (587) Rifka Ananda, dan 9) 77 (593) Revo Dwi Arya – kedua-duanya siswa/ siswi MAN 1 Kota Bukittinggi. 10) 98 (764) Afdil Fadli Dwi Putra, dan 11) 38 (383) Syifa Tsani – kedua-duanya siswa/ siswi MAN 2 Kota Padang, 12) 24 (264) Maiza Wira Mukti – siswa MAN Bungo (Jambi), dan 13) 5 (051) Imam Hayadi – siswa MA Al-Muhajirin, Koba – Bangka Tengah.
Sayang nian, lima peserta dari dari Sumbar gugur, hanya menyisakan satu peserta dari provinsi tanah saka Minangkabau ini. Bahkan siswa/siswi MAN 1 Kota Bukittinggi, dan MAN 2 Kota Padang – masing-masing mengutus dua siswa/siswi, tak satu pun yang berhasil lolos ke tahap berikutnya.
Tiga provinsi di Bali dan Nusatenggara, lolos ke Tahap II tiga orang.
Bali: 13/11 (109) Aldinta Batrisya Wasima– siswa MAN 1 JembranaNTB: 47/62 (522) Khairul Hamim – siswa MAN 2 Mataram.NTT: 46/22 Putri Ayu Septiani – siswi MAN 2 Manggarai
Dua peserta dari Tahap I, tak berhasil lolos, Kedua-duanya itu 12 (110) Ahmad Yusronil Wafi – siswa MAN 1 Jembrana, dan 45 (412) Sumardi – siswa MAN Manggarai Barat.
Lima provinsi di wilayah Pulau Kalimantan, yang lolos enam orang. Kaltara: 39/79 (608) Andi Odde – siswa MA Al-Ikhlash Nunukan.
Kalsel : 3/ (361) Muhammad Syafiq Akmal – siswa MAN 2 Kota Banjarmasin.
Kalteng: 27/ (418) Yuliana Sulistiani – siswi MAN 1 Pulangpisau.
Kalbar: 1) 23/63 (523) Risna Nur Safira – siswi MAN 2 Pontianak, 2) 45/ (704) Marwah Safira – siswi MAN IC Sambas.
Kaltim: 48/ (582) Dha Anandha – siswi MAN 1 Plus Keterampilan dan Riset, Samarinda.
Empat peserta yang gagal: 1) 4 (047) Padilah – siswa MA Al-Khairaat, Bunyu – Bulungan (Kaltara), 2) 21 (252) Alpina Damayanti – siswi MAN Kotawaringin Timur (Kalteng), 3) 80 (619) Mina, siswi MAN 2 Kota Samarinda (Kaltim); dan 4) 96 (756) Siti Rahmatinah – siswa MAN Balangan (Kalsel).
Enam provinsi di wilayah Pulau Sulawesi – kecuali Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), lolos lima orang, dari sembilan utusan.
Sulut: 5/10 (104) Wida Puspa Mokolintad – siswi MAN 1 KotamobaguSulsel: 44/72 (576) Nabila Salsabila Putri – siswa MAN IC Gowa
Sulteng: 43/71 (566) – Ahmad Amirul Sir – siswa MAN 1 Kolaka
Sultra: 17/39 (387) Najwa Khaulah Safinatunnajah – siswi MAN IC KendariGorontalo: 49/75 (586) – Ahmad Maulana Irsyad – siswa MAN IC Gorontalo – Bolango
Empat peserta yang tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya: 1) 3 (037) Khofifah Indarwati Tahili – siswi MA Al-Khairaat, Kampung Jawa – Tondano, 2) 42 (394) Apriliyana Dwi Lestari – siswi MAN 1 Bolaang Mongondow (Sulut), 3) 43 (396) Mutinna Rusli Iru – siswi MAN 1 Baubau (Sultra), 4) 18 (153) Siti Muslimah Manto siswi MAN 1 Boalemo – Gorontalo.
Tiga peserta dari Provinsi Papua Barat, yang lolos ke Tahap II hanya. 32/37 (380) Della Puspitasari – siswi MAN Monokwari. Peserta lainnya, 36 (379) Andika Saputra – siswa MAN Monokwari, dan 70 (768) Ivana Komalasari – siswi MAN Sorong terjegal maju ke tahap berikutnya.
Penentuan Selanjutnya, dikutip dari Duta Harmoni, penentuan selanjutnya Seleksi Rencana Aksi “Inisiator Muda Moderasi Beragama” untuk menjaring dan menyaring Duta Moderasi Beragama jenjang Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasa Aliyah Swasta (MAS) 2021 Tingkat Nasional, kerja Tim Juri dan Pelaksana Kegiatan, setelah tahapan-tahapan dilalui
• Proses pembinaan dan pendampingan dilakukan dalam bentuk Training Camp Duta Harmoni yang dilaksanakan dalam jaringan (daring) dan atau luar jaringan (luring) dengan mempertimbangkan situasi Covid-19. Saat training, para peserta akan memfinalisasi Rencana Aksi Kegiatan untuk diimplementasikan dalam tahapan impelementasi Rencana Aksi Kegiatan.
• Tim Juri akan memilih 36 (tiga puluh enam) peserta terbaik dengan mempertimbangkan keterwakilan provinsi secara proporsional, Selanjutnya diberikan pembinaan dan pendampingan dari para mentor yang telah ditunjuk oleh Direktur KSKK Madrasah
• Setelah itu 36 (tiga puluh enam) peserta yang terpilih akan menjalankan rencana aksi kegiatan yang telah mendapat masukan dari tim Direktorat KSKK.
• Kegiatan berikutnya, Pendampingan dan Pendalaman (Best Practices). Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkuat aspek pengetahuan Duta Harmoni dengan menyelenggarakan pelatihan atau mentoring Duta Harmoni secara virtual. Dalam Kegiatan ini memungkinkan adanya berbagi pengalaman dan pembelajaran terkait implementasi Rencana Aksi Kegiatan.
• Tim juri akan memilih lagi 10 peserta untuk mempresentasikan hasil Rencana Aksi Kegiatan yang sudah dilakukan oleh para calon Duta Harmoni.
• Dari performance atau presentasi yang dilakukan 10 (sepuluh) peserta ini, selanjutnya tim juri akan memilih 3 (tiga) peserta terbaik, untuk diberikan penghargaan oleh Direktorat KSKK Madrasah. Untuk memilih peserta terbaik, tim Direktorat KSKK akan memberikan apresiasi.
• Semua naskah dan video yang sudah dikirimkan menjadi hak milik Direktorat KSKK Madrasah. Direktorat KSKK berhak mempublikasikan dalam bentuk apapun dengan tetap mencantumkan identitas pembuat.
• Keputusan dewan juri bersifat final, mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.(saf/syaf)