Ketua TP PKK Inhil, Hj Zulaikhah Wardan (tengah) dalam giat sosialisasikan Perbup Nomor 14-2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Stunting.
TEMBILAHAN (perepat.com)-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) terus membuat sejumlah program. Kali ini, TP PKK Inhil fokus pada program penanganan gizi buruk bagi bayi bawah lima tahun (Balita).
“Kami prioritaskan pada penangannan gizi buruk Balita,” ujar Ketua TP PKK Inhil, Hj Zulaikhah Wardan dalam giat sosialisasikan Perbup Nomor 14-2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Stunting.
Penanggulangan Stunting yang dikemas dengan Gerakan Satu Hati Jilid II merupakan upaya intervensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil dalam menurunkan angka Stunting melalui gerakan masif. Dimana seluruh pihak digerakkan untuk pencegahan dan penanggulangan Stunting.
Sebagaimana diketahui, penyebab Stunting adalah gizi buruk yang diderita Balita. Sehingga pada usianya, balita mengalami tinggi dan berat badan yang tidak ideal. Oleh karena itu perlu adanya penanganan secara masif.
“Kami bersama Dinas Kesehatan bersinergi untuk melaksanakan Gerakan Satu Hati Jilid II,” terang Zulaikhah yang juga Ketua Muslimat NU Kabupaten Inhil.
Kegiatan yang dimaksud, lanjut Zulaikhah, mulai dari pemberian Infatrini Liquid, Nutrinidrink Liquid dan Susu bagi Balita penderita gizi buruk serta balita kurang gizi.
Kegiatan pencegahan dan penanggulangan Stunting dimaksudkan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan, keluarga, dan masyarakat melalui perbaikan pola konsumsi maupun asupan makanan.
Apa yang sudah dilakukan selama ini terhadap penurunan Stunting, terbukti dengan penurunan angka Stunting secara signifikan. Dimana pada 2019 angka Stunting mencapai 18,34 persen. Namun setelah dilaksanakan Gerakan Satu Hati terjadi penurunan.
“Pada Februari 2021, angka Stunting turun drastis menjadi 3,75 persen,” papar Zulaikhah.
Untuk melaksanakan Gerakan Satu Hati, TP PKK Inhil perlu mendapat dukungan penuh dari OPD terkait yakni Dinas Kesehatan, Dinas PMD dan DP2KBP3A.
Sesuai data dari Dinas Kesehatan, Balita gizi buruk sebanyak 19 anak dan Balita kurang gizi sebanyak 588 anak yang tersebar di setiap kecamatan.
“TP PKK sangat berkomitmen menuntaskan gizi buruk dan kurang gizi yang ada di Kabupaten Inhil,” tegas Zulaikhah.(rom)