Hars Vardan
NEW DELHI (perepat.com)–Puncak dari kian marak merebaknya wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di India, Perdana Menteri (PM) India, Narendra Nodi dihujat rakyat dan dikritisi habis-habisan oleh berbagai kalangan.
Harsh Vardhan yang memimpin Kementeri Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemen-Iptek) yang mempimpin penanganan mengatasi pandemi pun dikecam tajam, sebagaimana berita Associtd Press (AP) mewartakan.
Tak pelak PM Nodi bertindak palak. Terendus isu yang berembus, akibat dampak wabak yang kian merebak, dan menjelang Pemilu 2022, akan terjadi perombakan (reshuffle) kabinet besar-besaran. PM Modi bakal mengacak kabinetnya.
Sebelum hal itu terjadi, 13 menteri bagai kompak, serempak mengundurkan diri. Termasuk Menkes India, Vardhan. Cuma, pengunduran Vardhan cukup mengejutkan, lantaran dia seorang di antara ‘kesayangan’ Narendra Modi.
Bahkan PM India itu memuji kinerja Vardhan, meski banyak masyarakat dan partai oposisi mengkrititisi kegagalan penanganan pandemi, hingga memicu gelombang kedua infeksi corona kian menjadi-jadi.
Oposisi, melansir cnnindonesia.com, menganggap Vardhan jadi kambing hitam. Semestinya, menurut Ketua Kongres India, Randeep Singh Surjawela, Otoritas Penanganan Bencana Nasional India yang justru bertanggung jawab akibat ketidaktepatcermatan dan kekeliaruan upaya menanggulangi pandemi.
“Lembaga itu dipimpin oleh Perdana Menteri. Apakah PM akan bertanggung jawab atas ini semua? Atau apakah PM hanya akan menjadikan Dr Vardhan sebagai kambing hitam atas kegagalan PM?” papar Surjewela melalui Twitternya yang dikutip Hindustan Times.
MenKes India, Hars Vardan itu, tuduh seorang sumber terpercaya, mengundurkan diri sebagai bayaran harga politik dari upaya kegagalan Pemerintah menangani wabah. Tak hanya menteri, para hali pun mundur.(wan)