
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
PADANG (perepat.com)-Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengeluhkan stok vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat sedikit. Ia membandingkan dengan pasokan vaksin Covid-19 untuk wilayah-wilayah di Pulau Jawa.
Mahyeldi menyebut Sumbar baru menerima sekitar 1 juta dosis vaksin hingga saat ini. Sekitar 900 ribu dosis telah disuntikkan ke warga di berbagai kabupaten/kota se-Sumbar.
“Sisa stok vaksin Covid-19 di Sumatera Barat hanya puluhan ribu dosis. Kemungkinan stok akan habis dalam hitungan hari,” ungkap Mahyeldi mengutip dariĀ cnnindonesia.com, Sabtu (10/7/2021).
Mahyeldi menjelaskan, pihaknya telah dijanjikan sekitar 800 ribu dosis vaksin tambahan. Namun, kiriman itu belum kunjung sampai.
“Kita dinilai dari target yang akan kita vaksin. Sementara vaksin yang disediakan jauh dari itu,” papar politisi PKS tersebut.
Dijabarkan Mahyeldi, Sumatera Barat butuh sekitar 8 juta dosis vaksin untuk mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity. Jumlah itu diperlukan untuk menyuntik sekitar 4 juta warga.
Orang nomor satu di ranah Minang itu pun berharap pemerintah pusat memasok vaksin ke provinsinya dengan jumlah memadai. Ia optimistis bisa memvaksin 70 persen warga Sumatera Barat akhir tahun ini jika pasokan vaksin lancar.
“Capaian dari vaksin yang sudah diberikan pada kita ya sudah 95 persen. Akhir tahun ini Insya Allah mencapai target herd immunity. Tergantung suplai distribusi vaksin,” tegas Mahyeldi.(pc/adi)