Bupati Bengkalis, Hj Kasmarni membuka FGD Rencana Pembangunan Kawasan Pedesaan (Bangwasdes).
BENGKALIS (perepat.com)–Luas lahan gambut di Kabupaten Bengkalis setara dengan 69,68 persen dari total luas daratan. Namun hingga saat ini segala potensinya belum maksimal tergarap secara terukur dan terarah, terutama dalam konteks pembangunan kawasan pedesaan.
Penegasan ini disampaikan Bupati Bengkalis, Puan Hj Kasmarni SSos MMP ketika membuka Forum Grup Diskusi (FGD) Rencana Pembangunan Kawasan Pedesaan (Bangwasdes) bersama Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI, di Ruang Rapat Zahari, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkalis, 2 Dzulhijjah 1442 (12 Juli 2021).
Narasumber pada FGD dari BRGM RI, mereka yakni Kepala Kelompok Kerja Partisipasi dan Kemitraan (Pokparmitra), Muhammad Yusuf SSi MSi, Kepala Sub Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan, Dermawati Sihite SH MH dan Tenaga Ahli, Ahmad Moni.
BRGM secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, berupaya mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di Provinsi Riau dan sejumlah provinsi lainnya di Indonesia. Juga percepatan pelaksanaan rehabilitasi mangrove.
Disadari oleh Bupati Bengkalis, banyak persoalan dan isu strategis gambut dan mangrove, terutama pada aspek-aspek infrastruktur, ekonomi, sosial budaya, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui momentum FGD diharapkan dapat memperkuat koordinasi, sinergi, serta kolaborasi optimalisasi percepatan peningkatan pembangunan kawasan pedesaan di areal gambut dan mangrove.
“Sinergisitas, koordinasi serta komunikasi bersama BRGM RI, kami optimis pembangunan kawasan pedesaan, khususnya di areal gambut dan mangrove di Kabupaten Bengkalis dapat kita laksanakan secara maksimal. Terlebih lagi dengan perhatian Pemerintah Pusat,” ujar Puan Hj Kasmarni, bupati perempuan yang pertama di Riau itu.
Selanjutnya Bupati Bengkalis berharap, kegiatan FGD dapat dimanfaatkan untuk menggali lebih mendalam konsepsi pembangunan kawasan pedesaan. Lebih khususnya pembangunan pedesaan di wilayah gambut dan mangrove.
Pada akhir acara Bupati Bengkalis meninjau hasil kerajinan milik BRGM bersama Wakil Bupati, H Bagus Santoso, SAg MP dan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Drs H Bustami HY. Ikut serta pula sejumlah pejabat Pemkab Bengkalis.(qom/par)