
Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH dan H Asmar.
SELATPANJANG (perepat.com)–Kabupaten Kepulauan Merbau-Rangsang-Tebingtinggi (Meranti) sejak Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), H Muhammad Adil SH dan H Asmar mencanangkan beasiswa melalaui Program Meranti Cerdas. Targetnya, 50 sarjana tiap desa.
Program itu dilatarbelakangi karena Muhammad Adil mengetahui bahwasanya tingkat rata-rata pendidikan di Meranti rendah. Hanya hingga kelas I tsanawiyah atau sekolah menengah pertama.
Rendahnya tingkat rata-rata pendidikan di Meranti itu, tentu saja sangat berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Daerah (IPM) yang menjadi satu di antara tolok ukur atau indikator keberhasilan pembangunan.
Di berbagai tempat dan kesempatan dia menyampaikan Program Meranti Cerdas yang akan memberikan beasiswa kepada yang memenuhi syarat.
Dia kembali meluahkan keprihatinan dan kerisauannya kepada para perwakilan Kepala Desa se-Meranti, Selasa 3 Dzulhijjah 1442 (13 Juli 2021) di Ruang Rapat Melati, Kantor Bupati Meranti. Turut mendampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Kaban PMPD), Drs H Irmansyah.
Para perwakilan itu sengaja diundang datang. Bupati memerintahkan Kepala Desa melalui perwakilan itu untuk mendata bibit-bibit cerdas yang ada de desa masing-masing, termasuk juga yang dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) suku Akit.
“Mereka yang cerdas dan memenuhi syarat, akan diberi beasiswa untuk melanjutkan sekolah atau kuliah. Program Meranti Cerdas dengan pemberian beasiswa itu,” tukas Bupati.
Agar masalah tingkat rata-rata pendidikan yang rendah pelan-pelan akan dapat teratasi. Para Kades diperintahkan pula untuk mendata warganya yang tidak sekolah atau putus sekolah untuk dilanjutkan melalui program Paket A, atau B, dan atau Paket C.
Peningkatan rata-rata pendidikan, terlebih lagi jika target 50 sarjana tiap desa tercapai, maka kelak diharapkan dapat mendongkrak naik IPM di Kepulauan Meranti.(qom)