
Logo Milad ke-64 Provinsi Riau.
PEKANBARU (perepat.com)–Sempena hari jadi Provinsi Riau, Senin 9 Agustus 2021 (30 Zulhijjah 1442) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengadakan Sayembara Desain Logo Milad atau Hari Jadi Provinsi Riau ke-64. Pesertanya khusus masyarakat yang berdomisili di Riau.
Hingga akhir waktu pengiriman karya desain, yang diberi masa sepekan, Jum’at ke Jum’at 21 hingga 28 Zul’qo’dah 1442 (2 Juli hingga pukul 00:00 WIB 9 Juli 2021), masuk ke Panitia 111 karya desain.
Para Dewan Juri, yakni Gubernur Riau Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Melayu Riau, Drs H Syamsuar MSi, Penyelaras Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Provinsi Riau, Datuk Febrila Arifpraja Syahril dan Ilustrator Muda Riau, Dhani Pratama.
Para juri telah pula memilih, memilah, menilai, merembugkan dan akhirnya menetapkan serta memutuskan karya desain terpilih sebagai Logo Milad/ Hari Jadi Provinsi Riau ke-64, karya Rona Rizka, warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Sebagai Gubernur dan sebagai Dewan Juri, H Syamsuar sangat mengapresiasi karya-karya yang dikirim oleh peserta. Walaupun peserta terbatas, yang hanya diikuti masyarakat Riau saja, baginya jumlah karya yang masuk, membuktikan kreativitas berkarya dan bersaing yang menggembirakan.
“Ini membuktikan daya saing anak-anak di Riau tak perlu diragukan. Kualitas karyanya pun tak diragukan pula,” sebutnya gembira.
Menilai kualitas karya para kreator dan desainer pada sayembara itu, Datuk Febri puas. Karena ternyata ada keseriusan dan bukan karya asal jadi.
Baginya, hampir seluruh peserta yang mengikuti sayembara, mampu menggali dan menerjemahkan muatan lokal pada karya-karya mereka. Keunikan dan kekhasan karya masing-masing menambah kualitas daya saing untuk mencapai yang terbaik.
“Ada antusiasme para kreator dan desainer di Riau menyertakan karya terbaik mereka. Seluruh logo yang telah terkurasi, memiliki kualitas yang bernas,” tukasnya puas dan salut.
Penilaian yang telah dilakukan Dewan Juri telah melalui penilaian yang indevenden, sebut Dhani Pratama meyakinkan. Karya yang dipilih sebagai pemenang pun, kesepakatan Dewan Juri dari sisi kualitas karya desainnya.
“Untuk logo yang terpilih, saya pikir itu merupakan yang terbaik melalui proses penilaian yang subyektif dan indevenden. Alhamdulillaah, semua juri satu suara,” ucap Dhani menimpali kedua juri.
Dewan Juri, sebut Juru Bicara Gubernur Riau, Raja Hendra Saputra, telah menyeleksi 111 logo yang masuk dengan indikator seleksi administrasi, kepiawaian menuangkan tema dan slogan (tagline) Hari Jadi ke-64 Provinsi Riau dalam bentuk visual.
Dewan juri juga menyeleksi ketelitian melihat ketentuan sayembara, ketepatan waktu pengiriman, keseriusan, dan kelihaian mendeskripsikan logo berupa makna dan tujuan visual.
“Seleksi akhir yang ketat, telah dilakukan oleh Dewan Juri independen yang paham akan visual,” Hendra mengatakannya pada keterangan resmi, Selasa 3 Zulhijjah 1442 (13 Juli 2021).
Ketua Tim Sayembara Logo, Sutawijaya, menyampaikan bahwa pemilihan Logo Milad/Hari Jadi ke- 64 Provinsi Riau itu dilaksanakan melalui sayembara, langsung permintaan dari Gubernur Riau. Sekaligus hal itu sebagai ajang menjaring anak-anak muda kreatif yang ada di Provinsi Riau, agar terpacu bersaing dalam hal berkreatifitas.
Karya terpilih yang akhirnya ditetapkan sebagai logo resmi Logo Milad/Hari Jadi Provinsi Riau ke-64, karya yang terinspirasi dari muatan lokal budaya melayu yang kaya makna. Kaya filosofi, dengan slogan (tagline) yang elegan, diksi (pilihan kata) yang elok, ringkas, dan berenersi.
Mendahulu ucapan: Selamat Milad/ Hari Jadi. Riau yang gemilang dan terbilang. Riau berseri yang dirohmati Ilaahi.(par/dan/sars)