Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 menerapkan protokol kesehatan ketat.(foto istimewa)
JAKARTA (perepat.com)-Meskipun jumlah kasus orang terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) meningkat dahsyat ), bahkan adanya varian baru yang lebih cepat menular (berjangkit), hampir 50 persen orangtua tak peduli. Lebih penting bagi para orang tua, anak-anak mereka belajar normal sebagaimana biasanya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri. Dia memaparkan hasil survei pada virtual atau dalam jaringan (daring), Ahad 1 Dzulhijjah 1442 (11 Juli 2021) di Jakarta.
Dari data survei, 43,9 persen orangtua setuju memulai kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru, Juli 2021 ini. Mengaku ragu-ragu 32,2 persen dan 23,9 persen menyatakan tidak setuju.
Namun, sayangnya antusias keinginan orangtua agar anak mereka kembali bersekolah dengan PTM, tak diiringi dengan persentase orang tua yang telah mengetahui informasi tentang vaksinasi anak. Pemerintah memang telah mewacanakan PTM pada Tahun Ajaran (TA) 2021.
Sebelumnya, Koordinator Penjamin Mutu Pendidikan (PMP) dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini-Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen PAUD-Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Tuan Dr Katman SPd MA menyatakan bahwa prinsip kebijakan PTM terbatas tetap mengacu pada keselamatan dan kesehatan semua pihak.
Pendidik (guru), tenaga kependidikan (pegawai), peserta didik (murid, pelajar, siswa), keluarga, serta masyarakat hal yang menjadi perhatian kesehatan dan keselamatan itu.
“Orang tua, memiliki kebijakan untuk memilih apakah putra putrinya akan mengikuti PTM atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh, red) dalam jaringan (daring),” ujar Katman.
Dia menginformasikan, bahwa persiapan pun telah dilakukan bertahap untuk pelaksanaan PTM terbatas dengan menghimpun informasi dan kondisi kesiapan sekolah. Pihak sekolah harus melengkapi sarana protokol kesehatan (prokes), memfungsikan Tim Satgas Covid-19 Sekolah dan pelibatan masyarakat.(saf/wan)