PEKANBARU (perepat.com)–Sempena Hari Jadi (Milad) Provinsi Riau, Senin 9 Agustus 2021 (30 Zulhijjah 1442) mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengadakan Sayembara Desain Logo Milad atau Hari Jadi Provinsi Riau ke-64. Pesertanya dibatasi khusus dikuti masyarakat yang berdomisili di Riau.
Para Dewan Juri, yakni Gubernur Riau Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Melayu Riau, Drs HnSyamsuar MSi, Penyelaras Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Provinsi Riau, Datuk Febrila Arifpraja Syahril dan Ilustrator Muda Riau, Dhani Pratama.
Mereka telah pula memilih, memilah, menilai, merembugkan dan akhirnya menetapkan serta memutuskan karya desain terpilih sebagai Logo Milad/ Hari Jadi Provinsi Riau Ke-64 adalah karya Rona Rizka, warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Dari 111 karya para kreator dan desainer itu, Datuk Febri menyebut bahwa hampir seluruh peserta sayembara mampu menggali dan menerjemahkan muatan lokal pada karya-karya mereka. Ada nuansa keunikan khas masing-masing, sebagai pertanda kesungguhan bersaing dengan menyuguhkan karya yang tidak asal jadi.
“Seluruh logo yang telah terkurasi, memiliki kualitas yang bernas. Bahkan hampir tiap-tiap logo memiliki nilai kekhasan yang tidak bisa diabaikan. Hampir seluruh peserta mampu menerjemahkan muatan lokal budaya Melayu pada karya mereka tanpa mengorbankan estetika dari kreatifitas mereka,” ujar Datuk Febri memaparkan hamparan kualitas karya peserta sayembara.
Dewan Juri, sebut Juru Bicara Gubernur Riau (Jubir Gubri), Raja Hendra Saputra, telah menyeleksi 111 logo yang masuk itu dengan indikator seleksi administrasi, kepiawaian menuangkan tema, dan slogan (tagline) Hari Jadi ke-64 Provinsi Riau dalam bentuk visual.
Dewan juri juga menyeleksi ketelitian melihat ketentuan sayembara, ketepatan waktu pengiriman, keseriusan, dan kelihaian mendeskripsikan logo berupa makna dan tujuan visual.
Lantas, apa istimewanya rona warna desain karya Rona Rizka itu, sehingga pantas dipilih Dewan Juri sebagai karya terpilih?
Jawaban dari Dhani Pratama yang lebih dikenal dengan karyanya pada akun @dhanypramata cukup mewakili. Hasil penilaian yang dilakukan oleh Dewan Juri, telah melalui penilaian yang independen. Kemudian, karya yang dipilih sebagai pemenang pun telah disepakati kualitasnya.
“Untuk logo yang terpilih saya pikir itu merupakan yang terbaik, melalui proses penilaian yang subjektif dan independen. Alhamdulillah, semua juri satu suara. Kita memerlukan konten visual yang fresh, yang menyesuaikan dengan zaman, tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya lokal,” urainya usai melakukan penilaian.
Nah, kesimpulannya: ponten dari konten visualnya, sehingga logo karya Rona Rizka ada nuansa berharga sebagai karya bernas bermuatan lokalitas yang khas. Logo Milad/Hari Jadi Provinsi Riau Ke-64 yang terpilih itu, memiliki simbol arti dari semangat masyarakat Riau menjalani kehidupan yang dinamis.
Tarahan karya yang mengarah kepada kearifan terhadap moderenitas yang dibancuh dengan keteguhan terhadap nilai dan norma estetika tempatan, budaya Melayu. Karya yang kaya makna, kaya filosofi, dengan slogan (tagline) yang elegan, diksi (pilihan kata) yang elok, ringkas dan berenersi.
Penghargaan Kreatif
Ketua Tim Sayembara Logo, Sutawijaya, menyampaikan bahwa pemilihan Logo Milad/ Hari Jadi Provinsi Riau Ke-64 itu dilaksanakan melalui sayembara, langsung permintaan dari Gubernur Riau. Hal itu sekaligus sebagai ajang menjaring anak-anak muda kreatif yang ada di Provinsi Riau, agar terpacu bersaing dalam hal berkreatifitas.
Sebagai pelaku visual di Riau, jujur Dhani Pratama menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap Pemprov Riau yang menyelenggarakan sayembara logo itu. Baginya kegitan itu, gebrakan baru dan penghargaan dari pemerintah daerah kepada pelaku kreatif di serantau Riau.
“Ini merupakan gebrakan baru dan bentuk penghargaan kepada para pelaku kreatif di Riau. Sekaligus ajang pembuktian, bahwa di Riau ini banyak anak-anak muda yang karyanya bagus-bagus. Tak kalah dari luar. Semoga event ini dapat berlanjut berkesinambungan,” harapnya.
Imbalan penghargaan untuk karya Rona Rizka yang dipututuskan dan ditetapkan menjadi logo terpilih, diberikan nominal uang Rp8 juta. Namun sebagai insentf apreasiatif, diberikan pula kepada tujuh uang pembinaan yang masing-masingnya Rp1 juta.(sars/dan)