Jamaah haji melaksanakan towaf wadak atau towaf perpisahan.
MAKKAH ALMUKARROMAH (perepat.com)–Alhamdulillaah, walau serba dibatasi karena suasana pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pelaksanaan haji 1442 H lancar dan sukses tanpa kendala yang berarti.
Bahkan, sebahagian jama’ah sejak Kamis 12 Zulhijjah 1442 setelah (ba’da) zuhur waktu setempat sudah ada yang meninggalkan Makkah seusai melakukan towaf wadak atau towaf perpisahan mengelilingi ka’bah di Masjid Al-Harom.
Mereka mempercepat pelaksanaan haji atau disebut ta’ajulhajj. Memang, bagi yang melaksanakan haji boleh memilih nafar awwal (pertama) yang cuma mabit (berada) di Mina pada 11 dan 12 Zulhijjah untuk jamarot (melontar) tiga pilar jumrah (ula-wustho, dan ‘aqobah).
Nafar Awwal, sebelum terbenam matahari sudah harus meninggalkan Mina. Jika setelah matahari tenggelam, jama’ah masih harus berada di Mina melanjutkan mabit untuk nafar tsani (nafar kedua). Kebanyakan jama’ah bahkan memilih nafar awwal.
Hari ini, Jum’at 13 Zulhijjah 1442 (23 Juli 2023), alhamdulillaah seluruh rangkaian rukun dan syarat haji telah selesai ditunaikan. Jama’ah, sebagaimana tahun 1441 Hijriyah yang lalu, langsung pulang ke tempat masing-masing tanpa berziarah lagi ke Masjid Nabawi dan maqom Nabi Muhammad Shola Allaahu ‘Alaihi wa Sallam di Madinah al-Munawwaroh.
Ziarah ke Madinah memang bukan bagian dari rukun dan syarat ritual atau ‘ibadah haji. Namun, sebelum pandemi Covid-19, jama’ah merasa kurang afdol jika sebelum pulang tidak ke Madinah.
Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia pun, selain membatasi jumlah jama’ah yang diizinkan berhaji hanya 60 ribu dikhususkan untuk penduduk tempatan dan mereka yang muqim, juga membatasi kunjungan ke Madinah. Ketatnya pembatasan sebagai upaya mengatasi penyebaran Covid-19 dan orang yang terdampak.(par him)