PEKANBARU (perepat.com)–Menyikapi pengaruh kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terhadap perekonomian, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menaja Shilaturrahim Saudagar Melayu dengan kegiataan Web Seminar (Webinar).
Acara dilaksanakan Rabu 28 Zulhijjah 1442 (28 Juli 2021). Webinar Video Conference yang dipusatkan di Balai Adat, Jalan Diponegoro 39, Kota Pekanbaru itu mengangkat tema besar “Bersama Bangkit Menuju Pemulihan dan Penguatan Ekonomi”.
12 narasumber menjadi pembicara, diantaranya empat gubernur di Sumatera. Keempat-empatnya yaitu Gubernur Riau (Gubri) Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau, YB Drs H Syamsuar MSi, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H Anshar Ahmad SE MM, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya H Mahyeldi Ansharullah SP Datuak Marajo dan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru SH MM yang juga ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia.
Berucap dari rumah dinas sebelum membuka webinar video conference, Gubri, Drs H Syamsuar menyampaikan bagaimana kekuatan ekonomi menjadi penupang atau penyangga peradaban dan kebudayaan satu bangsa dapat bertahan, besar, dan bermartabat.
Kuatnya pondasi Melayu di bidang ekonomi, akan menjadi rajutan solidaritas yang kuat. Visi yang seirama akan mengangkat martabat Melayu dapat bersanding dengan rumpun bangsa lain.
Harapannya, shilaturrahim menghasilkan kerjasama diberbagai bidang terutama ekonomi budaya dan pariwisata dalam memajukan dan mendrorong tingkat kesejahteraan.
“Tak ada tamadun besar yang lahir dari bangsa yang miskin dan tak berdaya. Harus ada pancang-pancang ekonomi Melayu yang tegak,” tukas Datuk Seri H Syamsuar berujar menegaskan.
Lantas, H Syamsuar memaparkan bagaimana besar potensi Sumatera. Diingatkannya, pada pertemuan gubernur di Bengkulu pada 2019 yang lalu, oleh seorang Staf Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI menyampaikan, bahwa 75 persen ekspor di Indonesia berasal dari Sumatera. Penyumbang terbesar devisa negara.
“Kalau memanfaatkannya sungguh-sungguh, sungguh luar biasa Sumatera ini. Semua ada di Sumatera, sawit, perikanan, kelautan, pertanian dan lain-lain,” tuturnya mengukur sekujur potensi Pulau Sumatera.
Memanfaatkan potensi itu, H Syamsuar mempelawa (mengajak) gubernur se-Sumatera bersinergi. Sinergisitas 10 wilayah tentulah akan membuahkan hasil yang luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat dengan mengangkat perekenomian mereka.
“Terlebih dalam situasi gerak ekonomi seperti sekarang ini, diperlukan kebersamaan dalam upaya bangkit menuju pemulihan ekonomi. Oleh sebab itu dengan potensi yang kita miliki, mari kita bersama memanfaatkan potensi yang ada di Sumatera dengan sebaik-baiknya, demi kemajuan daerah dan kemakmuran bersama,” ajaknya.
Pentingnya kebersamaan, shilaturrahim dengan networking (jaringan kerja, red) membangun sinergisitas potensi yang ada diantara bangsa rumpun Melayu. Maju dalam kebersamaan, tidak dengan kesendirian, dengan keegoan daerah.
Riau, lanjut orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning itu, pada bidang ekonomi, sosial dan budaya dengan Gubernur Kepri. Kemajuan yang tingi di Kepri menurutnya, patut diikuti terutama pariwisata dan pembangunan kawasan industri yang sangat besar di Kepri.
Sedang dijajaki pula kerjasamadengan Sumbar, dan Sumut yang sudah dibincangkan. Bahkan, sudah bekerjasama pula dengan Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi.
Ketersediaan Pelabuhan Udara, imbuhnya pula, akan ada penerbangan Dumai-Batam, Dumai-Tanjungpinang. Juga Tembilahan Dirajut dengan infrastrtuk perhubungan udara.
“Wagubri Sumbar, hari ini akan datang membincangkannya bersama,” H Syamsuar menginformasikan.
Tentang pembangunan jalan tol yang sudah dibangun memperpendek jarak ke Dumai, pembangunan jalan tol ke Sumbar, dan ke Jambi sebagai bagian dari tol lintas Sumatera, disinggung pula. Begitu pula rencana membangun roro Dumai-Malaka yang pernah diungkapkan Presiden RI, Ir Joko Widodo.
Tidak hanya Riau, H Syamsuar juga berharap ke depannya dapat memperjuangkan hal yang sama bersama-sama, sehingga lebih memudahkan Sumatera dalam sektor ekonomi. ndonesia maju, dan Sumatera juga maju.
“Mari perkuat kerjasama antara daerah, agar ekonomi pulih di masa pandemi,” ucap Datuk Seri Setia Amanah Masyarakat Adat Melayu Riau, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi berucap membuka resmi Shilaturrahim Saudagar Melayu itu sembari tegak berdiri.(sars/ par/dan)