Israa Jaabis, yang dihukum 11 tahun, menderita luka bakar di sekujur tubuhnya dan tidak diperlakukan secara semestinya di dalam penjara Israel.(foto istimewa)
perepat.com–Israel dilaporkan menyiksa dan melecehkan tahanan perempuan Palestina di penjaranya. Hal itu disampaikan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan yang dikelola Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Kamis (29/7/2021).
Melansir laman kantor berita Anadolu, Jumat (30/7/2021), kelompok Palestina PLO mengatakan, 40 tahanan wanita mengalami kekerasan, kondisi sulit, dan investigasi brutal di penjara.
“Tahanan perempuan menderita penyiksaan psikologis dan perampasan kebutuhan dasar mereka,” kata kelompok itu.
PLO mengungkapkan kesaksian dari Mona Qa’dan dari Jenin di Tepi Barat utara, yang ditahan tiga bulan lalu.
Qa’dan menjadi sasaran perlakuan kekerasan saat interogasi selama 20 jam selama 22 hari berturut-turut dari pukul 08.30 waktu setempat sampai 16.00 waktu setempat dimana dia diborgol dan harus menanggung penderitaan oleh penyelidik Israel dan ancaman penangkapan anggota keluarga.
Dia ditahan di sel kotor dengan kelembaban tinggi dan bau busuk. Ketika dia meminta alat pembersih, permintaannya ditolak.
Penangkapan Qa’dan adalah keenam kalinya dan dia menghabiskan total delapan tahun di penjara Israel, menurut komisi tersebut.
Otoritas Palestina menuturkan bahwa Israel menahan 4.850 warga Palestina, termasuk 40 wanita dan 225 anak-anak, bersama dengan 540 yang ditahan tanpa tuduhan atau pengadilan, di bawah kebijakan penahanan administratif Israel.***