
Ketua Umum Satupena, Dr Nasir Tamara.
JAKARTA (perepat.com)–Beredar pemberitaan tentang sekelompok orang yang ingin mengadakan kegiatan Rapat Luar Biasa Anggota (RLBA) Persatuan Penulis Indonesia (Satupena). Tidak diketahui alasan yang jelas dan mengapa sekelompok oknum itu ingin melaksanakan RLBA.
Konon akan dilaksanakan oleh mereka Ahad 1 Agustus 2021(22 Zulhijjah 1442) dan Rabu 18 Agustus 2021 (9 Muharrom 1443) mendatang. Herannya lagi, mengapa pula waktunya bertenggat, tidak berurutan hari.
Sontak Ketua Umum Satupena, Dr Nasir Tamara menegaskan dengan surat resmi bertanggal 30 Juli 2021 (Jum’at 20 Zulhijjah 1442) menanggapi isu RLBA. Isi surat itu menegaskan, bahwa penyelenggaraan Rapat Anggota (RA) Satupena yang resmi – In sya’a Allaah akan diselenggarakan pada 15 dan 16 Agustus 2021 (Ahad dan Senin, 6 dan 7 Muharrom 1443).
Penetapan jadual itu dari hasil keputusan rapat Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) pada 10 Zulhijjah 1442 (20 Juli 2021). SC diketuai Cheppy Hakim, yang anggotanya Azyumardi Azra, Ilham Bintang, Nasihin Masha, Komaruddin Hidayat dan Eka Budianta (yang juga Ketua Dewan Etik).
Segala sesuatu yang terkait dengan RA sudah hampir rampung persiapannya. Sudah sekira 90 persen. Posisi Sekretaris Umum dipercayakan kepada Wina Armada Sukardi (Ketua Bidang Legal) menggantikan Mikke Susanto.
Sebagai tahap akhir perampungan persiapan, saat ini tengah dilakukan register ulang keanggotaan Satupena untuk mengikuti RA Satupena nanti.
“Oleh karena itu, sampai saat ini belum ada perubahan jadwal RA tersebut. Bila ada pihak-pihak yang mengadakan kegiatan Rapat Luar Biasa Anggota (RLBA) tanggal 01 dan 18 Agustus 2021 sebagaimana beredar, saya tegaskan bahwa aktivitas tersebut illegal (tidak sah). Sampai saat ini hanya ada satu Satupena,” tukas Nasir Tamara menegaskan.
RA Satupena nanti, akan membahas perubahan Anngaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta Visi dan Misi dan pembiayaan organisasi. Paling pokok lagi, membincangkan Program Kerja Jangka Menengah dan Jangka Panjang (PKJM dan PKJP) menjawab tantangan digital.
Juga proaktif mendata anggota. Tentu tak boleh lupa hal yang paling pokok, yaitu Pemilihan Badan Pengurus (Pebarus) Satupena periode 2021-2026.
Sekretaris Umum Satupena, penggantian Mikke Susanto, Wina Armada Sukardi (yang merangkap Ketua Bidang Legal ) juga menegaskan RLBA yang akan diadakan oleh pihak-pihak lain yang tak resmi, tidak sah karena tidak sesuai dengan AD Satupena.
“Apa yang diusulkan pihak lain untuk menyelenggarakan RLBA tanpa ditandatangani oleh para anggota, itu otomatis tidak sah karena tidak sesuai dengan AD. Apalagi dalam daftar, nama-nama anggota yang dibuat kelompok tersebut dicantumkan dua kali,” ucapnya menanggapi sekaligus meluruskan.
Dukungan
Dr Nasir Tamara, penulis non fiksi dan penerjemah yang menyukai lukisan, pendiri NDalem Natan Royal Heritage Cultural Center di Yogyakarta dan mengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mengenyam pendidikan di Paris, Oxford, dan Harvard. Terpilih menjadi Ketua Umum Satupena priode 2017-2021 pada Musyawarah Penulis Indonesia di Solo, 27 April 2017 (Kamis 30 Rojab 1438).
Lebih 200 penulis Indonesia tetap mendukung kepemimpinan Nasir Tamara. Dukungan itu, tentu pula sekaligus untuk melaksanakan RA atau Kongres dengan Panitia Pengarah atau SC yang sudah dibentuk dan telah bekerja.
Diantara penulis yang mendukung itu ada nama Presiden Penyair Indonesia, Sutadji Calzoum Bachri, Ketua dan anggota Dewan Penasihat, Bachtiar Ali, dan Syafrinaldi, Ketua dan Dewan Pakar, Todung Mulya Lubis dan Ketua dan anggota Dewan Etika, Eka Budianta dan M Husnu Abadi. Juga nama Ketua Bidang Media dan Hubungan Masyarakat (Humas) Fakhrunnas MA Jabbar.(par/dan)