Tim Redaksi 
Ilustrasi.
PEKANBARU (perepat.com)-Jumlah titik panas atau hotspot di Provinsi Riau saat ini terus mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya jumlahnya mencapai ratusan, di awal pekan ini hanya terpantau 4 titik saja. Hal ini menyusul turunnya hujan di sejumlah wilayah di Provinsi Riau.
“Alhamdulillah titik panas di Riau terus mengalami penurunan. Hari ini hanya terpantau 4 titik panas saja,” ujar Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna, Senin (2/8/2021).
Yasir mengatakan 4 titik panas ini tersebar di 3 wilayah yakni Kabupaten Dumai 2 titik serta Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Siak masing-masing 1 titik.
“Dari 4 titik tersebut, seluruhnya berada di level rendah dan sedang. Rinciannya 1 titik di level rendah dan selebihnya berada di level sedang. Hal ini bisa diartikan di wilayah tersebut belum dipastikan ada aktivitas kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.
“BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” pesan Yasir.
Dijabarkan Yasir, untuk cuaca hari ini Riau masih berpotensi diguyur hujan. Hujan akan mulai mengguyur Riau pada siang hingga dini hari. Hujan bersifat tidak merata, hanya terjadi di sebagian wilayah Riau.
Siang hingga sore hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Bengkalis.
“Malam hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Bengkalis,” papar Yasir.
Untuk dini hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kampar, Kabupaten Bengkalis dan kota Dumai.
“Peringatan dini untuk masyarakat agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak pada sore, malam dan dini hari,” tukasnya.(sars)
About The Author
