Satgas Karhutla Riau memadamkan lahan yang terbakar.
PEKANBARU (perepat.com)-Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Pekanbaru tetap mengingatkan Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau untuk mewaspadai terjadinya karhutla meskipun dalam beberapa hari terakhir hujan mulai mengguyur beberapa wilayah di Riau.
Kasi Data BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki mengatakan, hingga bulan September mendatang, kondisi cuaca di wilayah Riau masih masuk musim kemarau.
Hujan yang mengguyur wilayah Riau dalam beberapa hari ini merupakan pola hujan equatorial. Dimana hujan ini akan turun di saat terjadi musim kemarau di wilayah Riau, dalam setiap bulannya.
“Dalam beberapa hari ini memang hujan terjadi dibeberapa wilayah Riau, namun hujannya ringan hingga sedang, tidak hujan yang lebat. Saat ini wilayah Riau masih masuk musim kemarau hingga bulan September. Dan puncaknya musim kemarau di Riau itu pada bulan Juni dan Juli. Intinya kita harus tetap waspada terhadap potensi Karhutla, karena wilayah Riau mudah sekali terjadi Karhutla, tetap waspada,” ujar Marzuki.
“Berbeda dengan di daerah Jawa, dimana musim kemarau panjang dan tidak ada turun hujan,” tambahnya.
Dijelaskan Marzuki, untuk musim hujan di wilayah Riau, akan terjadi pada bulan Oktober mendatang hingga Desember. Hujan turun terjadi mulai dari sedang hingga lebat. Namun, pada bulan September juga akan terjadi hujan mulai dari ringan hingga sedang.(sars)