Prosesi wisuda mahasiswa UIN Suska Riau.
PEKANBARU (perepat.com)-Sebanyak 801 mahasiswa sarjana dan pasca sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau dari 8 fakultas dan 1 program pasca sarjana mengikuti wisuda program Doktor ke-36, Magister ke-66, Program Sarjana dan Diploma ke-86 periode ke IV Tahun Akademik 2021-2022, Rabu (30/3/2022) di Gedung PKM UIN Suska Riau.
Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr Khairunnas Rajab MAg secara langsung memimpin rapat senat terbuka yang diikuti para wakil rektor dan dekan.
Pada kesempatan itu, selaku pribadi dan pimpinan UIN Suska Riau, Prof Dr Khairunnas Rajab MAg mengucapkan tahniah kepada wisudawan dan wisudawati yang dengan perjuangan yang panjang dan melelahkan dapat menyelesaikan pendidikan di universitas yang dicintai.
“Hari ini kami mewisuda 801 mahasiswa yang terdiri dari 8 mahasiswa program doktoral, 21 mahasiswa program magister, 764 mahasiswa program S-1 dan 8 mahasiswa pada program diploma,” ujar Khairunnas.
Khairunnas berpesan agar alumni UIN Suska Riau ikut aktif memberi kontribusi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan bidang kemampuannya. Bersyukurlah kepada Allah SWT, atas apa yang telah dicapai dan berterima kasihlah kepada orang tua yang telah bersusah payah berjuang dan berkorban untuk membiayai pendidikan.
”Alumni harus menumbuhkan kepedulian, memberikan contoh teladan dan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi. Jangan lalai dalam beribadah. Semakin dekat kita kepada Allah, semakin dekat pula pertolongan dan kesuksesan yang dicita- citakan. Jagalah akhlak Ananda. Dengan akhlak mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat,” sebutnya.
“Gelar akademik bukanlah segalanya. Perjuangan sebenarnya baru dimulai. Gelar akademik ini menjadi batu loncatan untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi. Alumni di era revolusi industri 4.0 dan era persaingan global menjadi sebuah peluang dan sekaligus tantangan untuk eksis dalam pembangunan di Indonesia,” tambah sang rektor.
Terlebih, alumni diminta untuk cepat tanggap dalam menghadapi persaingan dunia kerja saat ini serta berbaur dengan dunia digital yang semakin maju. Bekerjalah dengan baik dan ikhlas dimana pun nanti bertugas dan mengabdikan diri. Keikhlasan adalah senjata ampuh dalam menempuh kehidupan. Aktivitas belajar bukan berarti akan berakhir dengan berakhirnya proses perkuliahan tetapi belajar harus terjadi sepanjang hidup.
“Hidup itu butuh perjuangan, dan untuk bisa survive dalam perjuangan dibutuhkan pengorbanan. Karenanya tidak ada kata kenal menyerah. Tetap semangat optimisme dalam hidup ini. Sebagai sarjana maka masyarakat akan menilai sejauh mana ananda mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di tengah-tengah masyarakat. Pesan terakhir dari kami, alumni yang diwisuda hari ini tidak hanya siap untuk bekerja sebagai karyawan ataupun ASN, tetapi juga kreatif untuk menciptakan lapangan kerja baru baik bagi dirinya, maupun untuk masyarakat sekitar,” pesan Khairunnas.
Tak hanya itu, Khairunnas juga menyampaikan apresiasi setingi-tinginya kepada keluarga wisudawan dan wisudawati yang telah memberikan amanah kepada UIN Suska Riau untuk mendidik, melatih para wisudawan di UIN Suska Riau agar mereka memiliki skill dan kompetensi yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para Dekan, Direktur Pascasarjana dan jajarannya serta para tenaga kependidikan, terutama para dosen yang telah berkontribusi mendidik, mengarahkan, berbagi kecerdasan, dan keterampilan hidup kepada para mahasiswa. Semoga ilmu dan semua yang diperoleh dari kampus ini membawa manfaat dan berkah,” ucap Khairunnas.
Dihadapan para tamu undangan yang hadir, Khairunnas juga mengulas beberapa pokok pikiran tentang Visi UIN Sultan Syarif Kasim Riau kedepan, yaitu, “Terwujudnya UIN Suska Riau Sebagai Perguruan Tinggi Islam yang Gemilang dan Terbilang dalam Mengembangkan Ilmu Keislaman, Sains, Teknologi dan Atau Seni Secara Integratif di Kawasan Asia pada Tahun 2025”.
“UIN Suska Riau sebagai Perguruan Tinggi Islam yang Gemilang dan Terbilang dalam Mengembangkan Ilmu Keislaman, Sains, Teknologi dan Atau Seni Secara Integratif yang kita maksud adalah, kita ingin menciptakan mahasiswa yang tidak hanya ahli dibidang ilmu pengetahuan, ahli dalam sains dan teknologi ahli dibidang seni namun juga mengetahui, memahami ilmu agama dan mampu mengamalkannya,” tegas Khairunnas.
Pada wisuda kali ini, Mukhlisin dari program doktoral berhasil meraih IPK 3.86 dengan prediket Cumlaude. Sementara itu, pada program sarjana, Rizka Adzkia Eriza dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial berhasil meraih IPK 3.90 dengan prediket Cumlaude.(nur)