Peningkatan harga jengkol picu inflasi Riau.
PEKANBARU (perepat.com)-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2022 Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 108,78.
“Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 0,93 persen, Kota Dumai sebesar 0,66 persen dan Kota Tembilahan sebesar 1,18 persen,” ujar Kepala BPS Riau, Drs Misfaruddin MSi.
Disampaikan Misfaruddin, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,25 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,70 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,66 persen.
“Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok transportasi masing-masing sebesar 0,28 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,15 persen,” paparnya.
Di sisi lain dua kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan relatif stabil dibanding bulan sebelumnya.
Sementara itu, untuk komoditas yang memberikan andil peningkatan harga pada Maret 2022, antara lain cabai merah, emas perhiasan, daging ayam ras, bawang merah, jengkol, ikan serai, sewa rumah, ikan tongkol, kentang, dan bensin.
“Komoditas yang memberikan andil penurunan harga, antara lain: minyak goreng, telepon seluler, beras, cabai rawit, angkutan udara, kacang panjang, gypsum, buncis, laptop dan bayam,” terang Misfaruddin.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,35 persen, diikuti oleh Kota Tanjung Pandan sebesar 1,29 persen, Kota Bukittinggi dan Kota Tembilahan masing-masing sebesar 1,18 persen.
Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut Tembilahan urutan ke-4, Pekanbaru urutan ke-9, dan Dumai urutan ke-20.(sars)