Ilustrasi.
PEKANBARU (perepat.com)-Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau memastikan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat selama periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dapat terpenuhi, baik secara jumlah nominal maupun pecahan.
Kepala KPw BI Provinsi Riau, Muhamad Nur mengatakan, untuk wilayah Provinsi Riau, BI memperkirakan kebutuhan uang kartal untuk 12 kabupaten/kota selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri sebesar Rp5,02 triliun.
“Jumlah ini meningkat 12,02 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp4,48 triliun,” ujar Nur, Kamis (7/4/2022).
Nur mengatakan meningkatnya kebutuhan uang kartal sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi yang didorong oleh perbaikan daya beli masyarakat, serta penyaluran program pemerintah seperti bantuan sosial tunai.
Dalam rangka memastikan kebutuhan uang pada periode Ramadhan dan Idul Fitri, BI Riau melaksanakan 2 program utama yaitu edukasi Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, serta layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak.
“Edukasi CBP merupakan format baru edukasi rupiah kepada masyarakat luas yang memiliki tiga pesan utama yaitu Cinta Rupiah, Bangga Rupiah, dan Paham Rupiah,” terangnya.
Pesan pertama yaitu Cinta Rupiah merupakan edukasi kepada masyarakat yang terdiri dari 3 Cinta yaitu Mengenal, Merawat, dan Menjaga Rupiah. Melalui Cinta Rupiah, diharapkan masyarakat dapat mengenal karakteristik dan desain uang Rupiah, memperlakukan uang Rupiah secara tepat, dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu.
Pesan berikutnya yaitu Bangga Rupiah merupakan edukasi mengenai pentingnya Rupiah sebagai identitas dan simbol bangsa. Hal ini untuk mendorong masyarakat bangga akan Rupiah yaitu bangga Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan, Alat Pembayaran yang Sah, dan Pemersatu Bangsa.
“Sementara pesan ketiga yaitu Paham Rupiah yang terdiri dari 3 Paham yaitu paham menggunakan Rupiah dalam Bertransaksi, Berbelanja, dan Berhemat. Diharapkan masyarakat memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan fungsinya sebagai alat penyimpan nilai,” ucap Nur.
Program yang kedua yaitu layanan penukaran uang lusuh dan/atau rusak kepada masyarakat, BI melakukan inovasi baru melalui aplikasi berbasis web, PINTAR (Penukaran Uang dan Tarik Rupiah). Aplikasi ini dapat diakses melalui link https://pintar.bi.go.id dan bertujuan untuk meningkatkan layanan penukaran uang sehingga menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat.
“Sebelum melakukan penukaran, masyarakat melakukan pendaftaran melalui aplikasi tersebut untuk mendapatkan jadwal penukaran, sehingga tidak perlu mengantri panjang karena hadir sesuai waktu yang diberikan. Penukaran uang lusuh dan/atau rusak dijadwalkan setiap hari Kamis pukul 08.00 sampai dengan 10.00 berlokasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau,” paparnya lebih lanjut.
Berkaitan dengan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK), BI menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat-tempat penukaran resmi, seperti perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI.
“Masyarakat dapat melakukan penukaran uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) di seluruh unit/cabang perbankan di wilayah Riau. Pemenuhan kebutuhan uang kartal ini sudah dapat diperoleh masyarakat mulai tanggal 4 April sampai dengan 29 April 2022,” beber Nur.(sars)