
Ilustrasi.
perepat.com-Bergulirnya rencana aksi tanggal 21 April 2022 yang diinisiasi oleh BEM UI telah banyak ditanggapi netizen dengan opini bahwa wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode datang dari politisi 3 Parpol.
Namun yang menjadi sasaran unjuk rasa membias kepada Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi). Sehingga hal tersebut sangat tidak relevan untuk menggambarkan aspirasi yang murni dari kaum intelektual.

Terlihat sangat jelas bahwa Ketua BEM UI banyak dipengaruhi oleh kepentingan tertentu dan digiring oleh beberapa tokoh oportunis.
Dalam sesi wawancara Refly Harun yang merupakan Ketua BEM UI menyampaikan bahwa pihaknya memiliki tuntutan sederhana yaitu hanya ingin mendengar penolakan secara langsung dari Jokowi perihal jabatan presiden 3 periode.
Presiden Jokowi sendiri dengan tegas telah menyampaikan menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden 3 Periode dan pihak yang mewacanakan dianggap ingin menjatuhkan serta hanya cari muka.

Dengan melihat permasalahan secara jernih, maka kita akan faham bahwa Ketua BEM UI telah berbohong atas nama pergerakan kampus dan mahasiswa.
Turut berduka cita: ternyata sekarang kampus jaket kuning yang terkenal dengan mahasiswa cerdas dan intelektual sudah berubah.