Ilustrasi.
SOLOK SELATAN (perepat.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat berencana memperbanyak desa mandiri internet serta menyediakan menara mandiri guna mempercepat penuntasan daerah yang belum terjangkau jaringan atau blank spot.
“Guna penuntasan masalah jaringan telekomunikasi khususnya internet kami masih berharap mendapatkan bantuan program bhakti Kemenkominfo serta perencanaan lain seperti penyediaan tower mandiri oleh Pemkab atau memperbanyak desa mandiri internet seperti yang sudah dilakukan oleh Nagari Talunan Maju dan Pakan Rabaa Timur,” ujar Bupati Solok Selatan, H Khairunas SIP MSi di Padang Aro melansir dari Antara, Rabu (11/5/2022).
Untuk mendapatkan bantuan program Bhakti Kemkominfo, lanjut Khairunas, camat dan wali nagari diminta menyediakan lahan seluas 10X10 meter persegi dalam bentuk hibah tanah pembangunan menara. Fasilitas umum seperti kantor wali nagari, sekolah dan puskesmas akan menjadi prioritas pemasangan jaringan internet.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi juga mendorong dan mendukung bersama pengentasan daerah blank spot di Solok Selatan demi memudahkan akses masyarakat dalam hal komunikasi dan informasi.
“Dengan terbebasnya satu daerah dari blank spot internet maka masyarakat akan lebih mudah mendapat informasi serta peluang untuk meningkatkan perekonomian,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan, Firdaus Firman menyebutkan bahwa sekarang lebih mudah menghadirkan jaringan internet dari pada jaringan telepon seluler di daerah blank spot. Masalah tersebut, tidak hanya terjadi di Solok Selatan, melainkan sebagian besar daerah di Indonesia.
“Selain itu, perbedaan harga bandwidth di Pulau Jawa berbeda dengan daerah lainnya, dengan harga murah maka infrastruktur dapat digratiskan pembangunannya. Di Solok Selatan, pihak provider akan mengkaji terkait pembangunan tower pada daerah blank spot, karena terkait dengan profit oriented perusahan penyedia jasa telekomunikasi,” terang Firdaus.
“Pengembangan desa mandiri internet sangat potensial. Sebab sudah ada dua percontohan di Nagari Talunan Maju dan Pakan Rabaa Timur,” tambahnya.
Selain itu pembangunan tower mandiri serta proposal bantuan program bhakti Kemkominfo juga sangat dibutuhkan keseriusan dan dukungan semua pihak. Pemkab Solok Selatan sudah menginventarisir permasalahan terkait daerah blank spot bersama Bupati Solok Selatan beserta Dinas Kominfo dan wali nagari serta camat.
“Data Dinas Kominfo Solok Selatan terdapat 39 blank spot yang benar-benar tidak memperoleh sinyal sama sekali yang tersebar pada 15 nagari di enam kecamatan,” pungkasnya.(pc/ren)