
Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy.(foto dok: media center riau)
PEKANBARU (perepat.com)-Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy menyebutkan sebanyak 15 kecamatan di Provinsi Riau masuk ditetapkan Badan Perbatasan Nasional sebagai rencana aksi pengembangan perbatasan negara. 15 kecamatan itu berada di beberapa kabupaten/kota, diantaranya Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir dan Dumai.
“Provinsi Riau sudah ditetapkan oleh Badan Perbatasan Nasional sebagai rencana aksi pengembangan perbatasan negara. Dimana ada 15 kecamatan prioritas di daerah pesisir yang masuk rencana aksi,” ujar Masrul.
Masrul mengatakan, untuk pengembangan daerah di perbatasan negara itu akan dikoordinasikan oleh Badan Perbatasan Nasional kepada 27 kementerian lembaga. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rencana aksi tersebut adalah penanganan abrasi, pembangunan infrastruktur jalan, kelistrikan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
“Itu kan perlu kita dorong. Tentu dengan keterbatasan anggaran yang kita miliki, maka perlu intervensi anggaran yang kuat dari pusat,” paparnya.
Menurut Masrul, jika hanya mengandalkan anggaran provinsi, maka hanya mampu membangun jalan 2 kilometer per tahun.
“Kalau pembangunan daerah perbatasan negara ini tidak ditopang oleh dana pusat akan lambat. Intinya daerah-daerah perbatasan ini akan dicarikan skema penguatan-penguatan yang lebih kuat melalui kementerian lembaga,” ucap Masrul.(dan)