Logistik KPU.(foto istimewa)
PEKANBARU (perepat.com)-Ketua KPU Kota Pekanbaru Anton Merciyanto mengakui bahwa KPU Pekanbaru kesulitan mencari gudang tempat penyimpanan logistik Pemilu 2024. Sebab, logistik yang akan didistribusikan di Pemilu mendatang diprediksi lebih banyak dibandingkan tahun 2019.
Ia menyebutkan, seiring pertambahan jumlah penduduk dan bertambahnya daftar pemilih tetap (DPT), logistik yang harus dikelola oleh KPU Pekanbaru juga akan banyak. Dibandingkan dengan kabupaten kota yang lain, jumlah DPT di Pekanbaru paling besar dan Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga banyak.
“Butuh gudang yang cukup luas untuk mengelola. Jadi, gudang itu kalau untuk penyimpanan pasca Pemilu itu tidak terlalu sulit. Yang agak sulit itu ketika proses pengelolaan menjelang hari H,” ujar Anton, Kamis (17/11/2022).
Di tahun 2019 lalu, papar Anton, KPU Pekanbaru menggunakan arena latihan takraw di Purna MTQ Jalan Sudirman. Ada dua gedung yang digunakan. Untuk Pemilu 2024 logistik diperkirakan akan lebih banyak.
“TPS sekarang sudah menjadi 2.772 itu proyeksi kita berdasarkan jumlah warga wajib e-KTP. Tentu DPT-nya kita juga proyeksikan sebanyak wajib e-KTP. Di tahun 2021 saja lebih kurang 744 ribu yang wajib e-KTP,” jelas Anton.
Jumlah wajib e-KTP atau DPT itu dikali dengan jumlah surat suara yang ada 5 jenis. Ia menjumlahkan, total hampir 4 juta lebih yang harus dilipat dan dikelola.
“Butuh lapangan seluas apa untuk mengelola. Belum lagi kotaknya. Tiap TPS kan ada 5, dikali 2772 TPS,” sebutnya.
KPU Pekanbaru mengupayakan mencari tempat di satu lokasi. Karena kalau terpisah juga akan kesulitan soal pengamanan. KPU juga berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru terkait pengamanan.(yan)