
Pemerintah berencana melakukan penataan kawasan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar.
PEKANBARU (perepat.com)-Kunjungan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) ke Bumi Lancang Kuning yang juga turut serta membawa sejumlah menterinya membawa berkah tersendiri bagi Provinsi Riau.
Bagaimana tidak, berbagai pembangunan infrastruktur di Riau pun terus digesa, mulai dari pembangunan Rumah Sakit Khusus di Pekanbaru hingga pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Pulau Rupat. Kini, pemerintah pun akan melakukan penataan kawasan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar.
Untuk diketahui, Candi tertua di Indonesia ini berlokasi di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar. Konon Candi Muara Takus merupakan cagar budaya peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang usianya lebih tua dari Candi Borobudur di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, kunjungan pak Presiden bersama pak menteri ke Riau membawa berkah. Selain sudah meresmikan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang, nanti ada juga direncanakan penataan kawasan Candi Muara Takus,” kata Sekdaprov Riau, SF Hariyanto.
Menurut SF Hariyanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI, Mochamad Basuki Hadimoeljono bahkan sudah memerintahkan kepada Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan Candi Muara Takus untuk mengecek langsung ke lokasi.
Nantinya, rencana penataan kawasan candi ini sepenuhnya akan dibiayai oleh negara. Wacana ini pun diharapkan benar-benar terwujud, sebagai bentuk upaya mengembangkan potensi destinasi wisata budaya ini. Pemerintah Provinsi Riau sendiri akan memberikan dukungan pelebaran akses jalan menuju Candi Muara Takus.
Dukungan penambahan infrastuktur jalan tersebut juga terintigrasi dengan akses jalan tol Pekanbaru-Bangkinang menuju Desa Alai Kampar yang tidak berjauhan dari kawasan candi. Terlebih jika nantinya tol lanjutan Desa Alai ke Pangkalan Sumatera Barat terwujud.
“Kalau ini terwujud, artinya akses tol ke kawasan candi saling terintegrasi. Ditambah lagi penataan kawasan, semakin mempermudah wisatawan mengunjungi candi,” terang SF Hariyanto.
Sebagai informasi, progres lanjutan pembangunan ruas jalan tol Bangkinang menuju Desa Alai terus dikerjakan. Saat ini tercatat sudah dalam progres 74 persen.(dan)