Kadiskes Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy.
PEKANBARU (perepat.com)-Hingga saat ini kasus polio di Kota Pekanbaru belum ada ditemukan. Bahkan sejak tahun 2000-an kasus ini memang belum pernah ditemukan di Kota Bertuah. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy mengatakan, pada tahun lalu memang sempat ada kasus mirip lumpuh layu di Pekanbaru. Tapi setelah diperiksa ternyata negatif.
“Kami mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyakit lumpuh layu melalui imunisasi polio,” ucap Zaini.
Ia menyebutkan, Indonesia adalah negara bebas polio, namun kini terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine-Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Hal ini menyebabkan beberapa provinsi lain, seperti Sumatera Barat dan Riau, yang berdekatan dengan Provinsi Aceh memiliki resiko tinggi terhadap penularan virus polio.
“Oleh karena itu, upaya penanggulangan dilaksanakan untuk mempertahankan status Indonesia sebagai negara bebas polio,” jelasnya.
Untuk mencegah terjadinya penyakit lumpuh layu, caranya adalah dengan melakukan imunisasi polio tetes dan polio suntik bagi anak usia 0 bulan hingga 59 bulan. Imunisasi ini akan dilaksanakan serentak di Posyandu, Puskesmas, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada bulan Februari 2023.
”Jangan lupa untuk melakukan imunisasi polio bagi anak anda dan memastikan kesehatan mereka tetap terjaga,” pesan Zaini.(yan)