Masyarakat Desa Meranti melaksanakan gotong royong.
MERANTI (perepat.com)-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Meranti menargetkan Badan Usaha Milik dDesa (BUMDes) mampu naik level di tahun 2023. Saat ini, dari 96 desa yang berada di Kepulauan Meranti, hanya 6 desa berada di level desa maju, 15 desa berada di level berkembang.
“58 desa berada level tumbuh dan 15 desa masih level dasar. 6 berada level maju yaitu Desa Bokor, Bina Maju, Tanjung Darul Takzim, Tanjung, Sembukut dan Alahair,” ujar Kabid Pemberdayaan Ekonomi Desa dan Lembaga Desa, Fajarulah.
Bahkan, pada tahun 2022 Desa Bina Maju mendapat reward sebagai desa penghasil beras terbaik dari Provinsi Riau.
“Beras di Desa Bina Maju pada tahun 2022 masuk kategori Bumdes terbaik ketiga di Provinsi Riau. Bina Maju juga salah satu yang terbaik di Meranti,” ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk mencapai itu berdasarkan penilaian dari berbagai aspek serta antusiasme pemerintah desa untuk membentuk BUMDes.
“Dasarnya sampai ke level itu bedasarkan penilaian dari provinsi. Penilaian juga bedasarkan potensi desa tersebut. Dan badan usahanya harus memiliki badan hukum,” sebutnya.
Diakuinya, saat ini pihaknya belum mengetahui pasti terkait jumlah Bantuan tergantung potensi dan kebutuhan BUMDes yg di tetapkan dalam musyawarah desa. Pasalnya, setiap level desa bantuannya berbeda-beda.
“Untuk penyertaan modal hanya untuk desa tumbuh dan berkembang saja. Kita masih menunggu juknis terkait besaran Bankeu. Besaran bantuannya juga berbada-beda. Misalnya kantor sendiri tentu nilainya pebih besar,” beber Fajar.(fiz)