
CyberNKRI.Com – Gaza, Palestina – Dunia digemparkan oleh keberanian seorang bocah 5 tahun bernama Yasin. Di tengah ancaman mengerikan dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang akan menjadikan Gaza “neraka di bumi”, Yasin tampil dengan suara lantang yang mengguncang hati jutaan orang.
Dalam sebuah wawancara yang direkam oleh jurnalis di kamp pengungsian Gaza, Yasin dengan polos namun penuh keyakinan menantang Trump. “Tuan Trump, Anda bilang akan menjadikan Gaza neraka. Tapi apakah Anda tahu? Allah adalah pelindung kami. Neraka bukan untuk kami, tapi untuk orang-orang yang dzalim,” ujarnya, sambil menggenggam sepotong roti.
Video wawancara Yasin langsung viral di media sosial, memicu gelombang dukungan dan pujian dari seluruh dunia. Jutaan orang tersentuh oleh keberanian dan keteguhan iman Yasin, yang mampu menantang seorang pemimpin negara adidaya dengan kata-kata yang sederhana namun penuh makna.
*“Doa Orang Teraniaya Tak Ada Penghalangnya!”*
Yasin, yang hidup di kamp pengungsian bersama keluarganya, mengaku mendapatkan keberaniannya dari sang ibu. “Ibu saya selalu berkata, doa orang yang teraniaya tidak ada penghalangnya di sisi Allah. Dan saya percaya itu,” ungkapnya.
Kata-kata Yasin menjadi simbol perlawanan dan harapan bagi jutaan warga Gaza yang hidup di bawah tekanan dan blokade. Pesan ini bukan hanya ditujukan kepada Trump, tetapi juga kepada seluruh dunia, untuk membuka mata dan telinga terhadap penderitaan mereka yang tertindas.
*Dunia Bersatu Mendukung Yasin*
Berbagai tokoh dunia dan selebriti turut memberikan dukungan kepada Yasin. Tagar #YasinGaza dan #SuaraDariGaza menjadi trending topic di media sosial, menyuarakan solidaritas dan dukungan bagi warga Gaza.
“Seorang anak kecil bisa memiliki hati sebesar ini, sementara orang dewasa malah menghancurkan hidupnya,” tulis seorang warganet.
“Air mata saya menetes mendengar kata-kata Yasin. Semoga Allah melindungi anak-anak Gaza,” timpal warganet lainnya.
Kisah Yasin menjadi pengingat bahwa kekuatan doa dan keadilan Ilahi jauh lebih besar daripada kekuatan duniawi. Di tengah keterbatasan dan penderitaan, iman dan keberanian seorang anak kecil mampu mengguncang dunia dan menyatukan hati manusia.