Mendagri RI, Tito Karnvian memimpin Rapat Koordinasi Gubernur dengan Bupati, Walikota, Camat dan Lurah se-Riau, Selasa (8/11/2022) di Pekanbaru.(foto dok: media center riau)
PEKANBARU (perepat.com)-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian meminta kepala daerah di Riau untuk tidak main-main dan memaksimalkan anggaran pendidikan. Hal itu diungkapkan Mendagri dalam arahannya dalam Rapat Koordinasi Gubernur dengan Bupati, Walikota, Camat dan Lurah se-Riau, Selasa (8/11/2022) di Pekanbaru.
Tito menyebutkan, pemerintah daerah harus fokus pada program Sumber Daya Manusia (SDM), salah satu contoh penting mandatori bidang pendidikan 20 persen. Akan tetapi angka tersebut diingatkan jangan hanya terealisasi saja, namun juga harus ada manfaat.
“Jangan hanya terealisasi belanjanya, tapi tak bermanfaat, tak efektif dan efisien. Kata Presiden, jangan hanya soal uangnya sudah dikirim, tapi harus tersalurkan dan bermanfaat,” tegas Tito.
“Banyak mindset kita kan selama ini Pendidikan 20 persen isinya untuk proyek. Buat proyek ini, harganya mark up dengan rekanan, setelah itu barangnya tidak terpakai, ya sudah. Nah setelah itu jadi temuan jajaran kejaksaan dan kepolisian, begitu ada laporan masuk diperiksa, kan kita tak mau hal itu,” tambah mantan Kapolri itu.
Dalam rakor ini, Mendagri juga meminta kepala daerah sampai ke jajaran, memikirkan bagaimana anak-anak bisa sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA gratis.(sars)