Wajah cerah Menlu AS, Antony Blinken (kiri) berbicara pada konferensi pers dengan PM Israel, Benjami Netanyahu.(foto alex brandon)
JAKARTA (perepat.com)–Beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat, belum lama ini memertanyakan kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden seberapa jumlah bantuan dana yang diberikan Amerika Serikat (AS) untuk Israel.
Senator Bernie Sanders, mengutip berita BBC (British Broadcasting Corporation), London, menegaskan bahwasanya AS harus memerhatikan dengan saksama bagaimana uang dari AS itu dibelanjakan oleh Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu.
Sebegitu mengototnya anggota parlemen dari partai pendukung Biden, berapa banyakkah bantuan yang telah diberikan? Kami kutipkan ulasan dari BBC, Sabtu 1 Dzul Qo’idah 1442 (12 Juni 2021) baru berlalu.
Tahun 2020, AS memberikan kepada Israel US$ 3,8 miliar (kurs Rp 14.000,00 per US$ setara Rp 53 triliun). Bantuan itu, bagian dari pendanaan jangka panjang komitmen (kesepakatan) tahunan oleh pemerintahan sebelumnya, yakni Presiden Barack Obama.
Sokongan dana itu, bagian kesepakatan dari perjanjian yang ditandatangani Obama pada 2016. Paket keseluruhan bantuan dana itu US$ 38 miliar (Rp 532 triliun = Rp 532.000 miliar – baca: lima ratus tiga puluh dua ribu miliar rupiah, yang setara lebih dari separuh anggaran setahun APBN Indonesia yang pada 2021 Rp1006,4 triliun ).
Jumlah yang wah sungguh sangat berlimpah …! Jumlah itu untuk pagu anggaran bantuan dana tahun 2017 hingga 2028, naik sekitar 6 persen (disesuaikan dengan inflasi) dibanding komitmen (kesepakatan) belanja dekade sebelumnya.(wan/syaf)