Kiri Danrem 061/SK Brigjend TNI Achmad Fauzi S.I.P. |
Paparan.net | Bogor, Danrem 061/SK Brigjend TNI Achmad Fauzi S.I.P., bersama Danlanud Atang Sendjaja mengikuti Rapim TNI yang dilaksanakan secara Virtual. Selasa (16/02/2021).
Rapat pimpinan TNI Tahun 2021 di pimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang diikuti oleh 333 peserta dari TNI AD, TNI AU dan TNI AL dari seluruh Indonesia.
Rapim TNI kali ini dilaksanakan dengan mengangkat tema ” TNI kuat, Solid, profesional, dicintai rakyat siap mendukung percepatan penanganan covid 19 dan pemulihan ekonomi, serta menjaga persatuan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.”
Dalam sambutannya Panglima TNI mengawali dengan menyampaikan penghargaan kepada seluruh prajurit TNI di manapun berada baik di daerah perbatasan daerah rawan konflik dan beberapa daerah yang terkena musibah bencana alam serta Garda terdepan dalam memerangi covid-19.
Panglima TNI juga menyampaikan terkait isu strategis yang terjadi saat ini seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah melahirkan senjata sosial baru yaitu internet, cyber, dan media sosial lainnya. Panglima juga mengingatkan kan bahwa kekuatan medsos telah menggulirkan kerusuhan di beberapa negara seperti Eropa Amerika Serikat Myanmar dan Thailand.
Bahkan kekuatan internet dan medsos telah digunakan untuk menyebarkan paham radikalisme dan terorisme. Dunia maya telah menjadi domain untuk perekrutan generasi radikal dan teroris yang juga memanfaatkan media sosial untuk propaganda-propaganda nya.
Rapat pimpinan TNI tahun 2021 merupakan kesempatan untuk melakukan refleksi atas pelaksanaan tugas pokok TNI ke depan.
menutup sambutannya Panglima TNI mengatakan bahwa dinamika lingkungan strategi harus dihadapi dengan perhitungan yang cermat dan terukur agar dapat menjadi keuntungan bagi kepentingan nasional.
Pada giat rapat pimpinan TNI tahun 2021 kali ini dihadirkan pula beberapa narasumber diantaranya Menhan RI Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Ketua Komnas HAM Ahma
Taufan Damanik dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.
Sumber: Penrem 061/SK