Tanpa Kategori

Jembatan Jalan Setu Cikaret menjadi Perhatian Ketua DPW BAIN HAM RI Jabar karena Sering Terjadi Kecelakaan

Tim Redaksi 15 February 2021

Potret jembatan dari arah masji al Barokah

Paparan.net | Cibinong – Jembatan yang berada di jalan Setu Cikaret Kelurahan Harapan Jaya depan masjid Barokah atau dekat kantor kelurahan harapan jaya menjadi perhatian warga sekitar. Hal ini disebabkan karena lokasi tersebut sering kali terjadi kecelakaan baik pengguna kendaraan maupun pejalan kaki.

Padahal jalan tersebut sudah dipasang lampu tanda hati-hati, namun hal tersebut tidak diperhatikan pengemudi yang berakibat pada seringnya terjadi kecelakaan lalulintas.

M. Sidiq (60 thn) warga yang tinggal di sekitar jembatan menuturkan bahwa trotoar jembatan ini hancur karena seringnya dilalui mobil tronton yang bermuatan semen, akibatnya pejalan kaki harus turun ke jalan dan tentu ini membahayakan jiwanya.

Jalan ini sebetulnya sdh ada lampu tanda harus berhati-hati, namun perlu ditambahkan plang rawan kecelakaan, biar pengguna jalan lebih berhati-hati lagi. Ujarnya saat diwawancarai Senin, (15/2/21).

Aput (59 tahun) menilai bahwa disini sering terjadi kecelakaan karena tikungan tajam dan kadang-kadang angkot sering berhenti menurunkan penumpang pas di pengkolan.

Untuk menghindari kecelakaan demi kecelakaan, pihak yang berwenang sebaiknya melakukan pelebaran jalan, jadi angkot yang berhenti tidak menggangu pengguna jalan lain. Ujarnya

Kiri Ketua BAIN HAM RI Bersama Warga

Ketua DPW BAIN HAM RI Jawa Barat Fauzi Fatahillah mengatakan bahwa kita sebagai warga dan juga sebagai kontrol sosial harus memperhatikan hal-hal yang seperti ini, walaupun mungkin orang lain menilai sepele tapi kita menganggap ini hal yang sangat penting karena demi nyawa pengguna jalan. Tadi saya tanya ke beberapa Warga terkait jumlah korban kecelakaan, mereka tidak ingat. Yang mereka tau jumlahnya cukup banyak.

“Solusinya, pertama lakukan pelebaran jalan, kedua pasang plang rawan kecelakaan, ketiga bisa pula pasang polisi tidur”.

Harapan saya kepada instansi pemerintah khususnya yang menangani ini seperti dinas perhubungan dan juga PUPR agar segera turun lakukan pembenahan agar tidak lagi makan korban, karena niat baik kita saja dicatat sebagai amal ibadah oleh Tuhan apalagi kalau pemerintah mengerjakan dan membenahi ini tentu akan menjadi amalan yang tidak terputus. Imbuhnya