
PEKANBARU (perepat.com)-Di luar dugaan Dewan Kesenian Riau (DKR). Sayembara Video Clip Sutardji Calzoum Bachri (SCB) se-Nusantara yang diwacanakan mendapat antusias tinggi dari beragam pihak.
Bukti shahihnya, baru sehari pengumuman dibuka, ratusan calon peserta dari berbagai negara antusias bertanya. Sayembara Video Clip Sutardji Calzoum Bachri (SCB) se-Nusantara ini ditaja Dewan Kesenian Riau (DKR) berkerjasama dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dan Pemerintah Provinsi Riau.
Ketua Pengarah Sayembara Video Clip, Taufik Hidayat menyebutkan, sayembara ini bagian dari rangkaian perhelatan 80 Tahun Sutardji Calzoum Bachri, Mewariskan Kepada Dunia.
“Pengumuman sayembara video clip ini kami umumkan di media sosial. Alhamdulillah begitu antusiasnya calon peserta yang ingin ikut perhelatan ini,” ujar Taufik.
Berdasarkan laporan call centre panitia, sebut pria yang biasa dipanggil Atan Lasak ini, ratusan calon peserta menanyakan syarat pendaftaran. Ratusan calon peserta itu berasal dari Indonesia sebelah Timur, Singapura, Brunai, Thailand. Bahkan ada juga yang berasal dari Jepang dan Jerman.
“Kalau calon peserta dari Pulau Sumatera usah ditanya lagi, berlambak yang bertanya dan berniat untuk ikut sayembara. Uniknya, justru calon peserta dari Riau sendiri yang sedikit bertanya. Mungkin karena waktu dan tempat yang bisa datang langsung ke DKR sehingga dari Riau agak sedikit bertanya jika dibandingkan dari Sumbar dan Sumut,” ucap Atan.
Dijelaskan Atan Lasak, pada awalnya sayembara video clip yang merupakan rangkaian kegiatan milad ke-80 SCB ini hanya untuk Riau namum berkembang menjadi Riau dan Kepri.
“Yakin nantinya akan menjadi pertanyaan bagi daerah lain, panitia meningkatkan sayembara ini secara nasional. Tapi begitu kami rapat bersama dengan pemilik ide dan penggagas perhelatan ini, yakni Datuk Taufik Ikram Jamil, sehingga sayembara ini diperluas se-nusantara,” paparnya.
Atan Lasak mengajak para kreator se-Nusantara, pecinta sastra, para awak multimedia, film maker, menyusun konsep membuat video clip yang apik, pas di telinga, indah dipandang mata, tepat pada makna, dari salah satu puisi SCB.
“Sebagai penghargaannya, kami menyiapkan hadiah uang tunai. Silakan ikuti lomba ini, pantia menanti keikutsertaan anda semua,” tukas Atan Lasak.(par/sars)