Suasana kompetisi robotik sebelum pandemi, dua tahun lalu.
JAKARTA (perepat.com)-Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) RI kembali mengadakan Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) atau Madrasah Robotics Competition (MRC).
Karena masih pandemi, hampir seluruh tahapan kompetisi bertema ‘Robots For Global Pandemic’ ditaja dalam jaringan (daring) atau online.
Melansir kemenag.go.id, Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani STP MT menyebutkan, KRM merupakan ajang kompetisi bagi siswa madrasah, jenjang Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs), dan Aliyah (MA). Dilaksanakan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Sub Direktorat (Subdit) Kesiswaan.
Pendaftaran dibuka sejak Rabu 26 Dzulqo’dah 1442 (7 Juli 2021) kemarin, In sya’a Allaah hingga Selasa 22 Muharom 1443 (31 Agustus 2021) mendatang. Pendaftaran melalui laman (website): madrasah.kemenag.go.id/mrc. Kegiatan berlangsung In sya’a Allah hingga Robi’ul Awwal 1443 (pertengahan Oktober 2021) nanti.
“KRM ditaja sebagai ruang aktualisasi minat dan bakat siswa madrasah, khususnya di bidang teknologi, robotika dan otomasi unntuk menjawab tantangan zaman dengan sikap cerdas dan positif. Peluang ini diharapkan juga dapat merangsang siswa-siswi madrasah sebagai generasi Indonesia 2045 untuk mempersiapkan diri menghadapi era industri 4.0 dan Cybion (Cybernetics, Biologi and Ontology),” tutur Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, perepat.com melansir dari kemenag.go.id.
KRM 2021 mengusung tema ‘Robots For Global Pandemic’. Tema besar ini dirinci (breakdown) dengan empat isu. Pertama, Robot for Health Care (Robot Peduli Kesehatan), yakni robot untuk mendukung layanan kesehatan. Kedua, Robot for Social Care (Robot Peduli Sosial), yakni robot yang berfungsi mendukung dan media interaksi sosial yang terkendala di masa pandemi.
Ketiga, Robot for Resilience (Robot untuk Ketahanan Hidup), yakni robot yang memiliki fungsi membantu manusia untuk ketahanan hidupnya. Keempat, Robot for Economy Recovery (Robot untuk Pemulihan Ekonomi), yakni robot yang membantu manusia untuk pemulihan ekonomi.
Direktur KSKK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI, Prof Dr H Moh Isom MAg menyebutkan, tema itu muncul dari satu keyakinan, bahwa teknologi robot sudah seharusnya membantu menyelesaikan isu-isu penting dunia. Misalnya pandemi global Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir ini.
Misinya untuk menerapkan teknologi robot guna menjawab tantangan-tantangan yang dimunculkan oleh Covid-19, baik di bidang kesehatan, maupun bidang sosial, ekonomi, dan ketahanan hidup insan.
“Tema itu diharapkan dapat menginspirasi siswa-siswi madrasah untuk sadar akan bahaya Covid-19, sekaligus berupaya menanggulangi masalah-masalah yang ditimbulkannya,” tukas Moh Isom.
Ada dua kategori pada ajang KRM. Pertama, Kategori Rancang Bangun Inovasi. Siswa diminta membuat satu rancangan model teknologi yang berguna untuk meringankan kehidupan manusia (sesuai dengan tema yang ditentukan). Siswa merakit sendiri robotnya hingga dapat bergerak otomatis. Kemudian, nantinya mempresentasikan rancangan model itu dalam jaringan (online) di hadapan juri, pada (24-25 Shafar 1443) 2-3 Oktober 2021.
Kedua, Kategori Mobile Robot. Siswa diminta membuat program untuk mengendalikan robot mobil (mobile robot). Level pengendalian dan tantangan yang harus dilewati oleh peserta disesuaikan dengan jenjang pendidikannya (MI, MTs, dan MA). Tatap muka (offlne) kategori ini pada Sabtu dan Ahad 9-10 Robi’ul Awwal 1443 (16-17 Oktober 2021, di Mal Alamsutera, Tangerang (Banten) dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.(syaf)